novel yang diangkat dari kisah nyata

novel yang diangkat dari kisah nyata

Senin, 01 Februari 2010

asyiknya menulis cerpen



Sudahkah Anda jadikan menulis itu sebagai kebutuhan? Yang bila tak dilaksanakan akan membuat jiwa anda tidak tenang. Bahkan dirasa ada yang kurang dalam hari-hari Anda. Tak heran, sebab menulis merupakan salah satu terapis kejiwaan. Dan saya sendiri sudah memperaktekkannya. Bagi yang suka menulis, tentu hal seperti itu kerap dirasakan. Dan, termasukkah Anda orang yang suka menulis? Entah itu cerpen ataupun tulisan apa saja. Kata suka sengaja saya tebalkan, karena itu suatu hal yang sangat penting bagi seseorang yang ingin menjadi penulis. Dimana bakat tak lagi menjadi modal utama agar menjadi penulis yang sukses.

Tak ubahnya dengan pekerjaan yang lain. Diperlukan rasa senang lebih dahulu dalam menekuni bidang yang diambil. Kalau sudah suka, maka apapun rintangan dan resikonya akan dihadapi. Umpamanya orang yang sangat suka memasak. Maka dia akan belajar memasak entah lewat ibunya, neneknya, lewat televisi, ataupun buku-buku resep. Atau bisa juga dia mencoba-coba sendiri resep untuk menghasilkan masakan yang enak. Tapi dalam menulis, setelah mencoba-coba sendiri, kita kudu belajar dalam membuat tulisan agar lebih baik. Apalagi bila kita ingin tulisan kita dibaca oleh orang banyak, serta ingin dimuat dimedia. Entah itu lewat majalah, koran, atupun berbentuk buku.

Seperti halnya memasak, sebelum kita membuat suatu masakan tertentu, kita perlu mengumpulkan bahan-bahannya terlebih dahulu. Dan menentukan jenis masakan apa yang akan kita olah. Nah kalau didalam menulis cerpen, kita perlu menyiapkan judul, tema, plot cerita, kata pembuka, dan akhir cerita. Bahkan kita juga perlu memikirkan seperti apa konflik dan karakter yang akan kita ciptakan.

Banyak orang yang mengatakan bahwa menulis itu sulit dan sebuah pekerjaan yang serius. Padahal tinggal bagaimana kita menjalaninya. Menurut hemat saya, semua bidang pekerjaan membutuhkan keseriusan dalam mengerjakannya. Entah itu dokter, koki, polisi, pengacara, presiden, bahkan tukang bersih-bersih sekalipun. Semuanya ingin hasil akhir kerjanya selesai dengan sempurna, agar bisa terus eksis dalam pekerjaan yang ia lakoni. Sekali lagi yang menentukan hanyalah suka atau tidak dia dengan pekerjaannya? Kalau tidak suka, sudah pasti dia akan melakukannya dengan terpaksa. Dan bisa ditebak, akan jauh hasilnya dari yang diminta..

Orang yang memiliki bakat menulis tapi tidak suka menulis, maka dia tidak akan pernah menjadi penulis. Sebaliknya, orang yang tidak punya bakat sedikitpun dalam menulis tapi sangat suka menulis, dan mau terus belajar agar tulisannya semakin hari semakin baik, suatu saat dia bisa menjadi penulis. Apalagi kalau dia memiliki kedua-duanya yaitu punya bakat dan senang menulis. Maka bisa dilihat suatu hari nanti dia akan menjadi penulis terkenal. Kalau sudah punya nama, maka honorpun mengalir ke kantongnya dengan mudah. Kalau sudah begitu, baru dia merasakan betapa asyiknya menjadi seorang penulis.

Asyiknya menulis saya pribadi mengalaminya. Dan disini saya tidak bermaksud menggurui, tapi hanya ingin berbagi. Awal mulanya, saya senang menulis puisi dan catatan harian saja. Disaat saya sedang mengalami masalah. Baik ketika saya sedang sedih, yaitu saat kehilangan orang yang saya cintai. Kedua Kakak lelaki saya meninggal dunia diusia muda karena kanker hati. Dan disaat saya sedang rindu, ataupun sedang marah. Dan hati saya akan terasa plong bila semua rasa itu saya tuangkan dalam bentuk tulisan. Disamping itu saya juga senang membaca buku juga majalah. Setiap saya membaca majalah, pasti ada rubrik cerpennya. Karena saya begitu menyukai cerpen, maka setiap cerpen selalu saya baca tuntas. Dari situ terbersit keinginan dihati saya, kapan ya saya bisa menulis cerpen kayak gini ya? keinginan itu semakin lama semakin mendesak.

Akhirnya saya putuskan untuk belajar menulis cerpen lewat buku-buku dan lewat cerita yang dibuat oleh orang lain.. Oh ya, selain yang saya lakukan, kamu juga bisa ikut komunitas penulis seperti FLP atau yang lainnya, sebab sangat baik bagi para penulis pemula. Disana kamu akan diajarkan berbagai hal tentang dunia menulis juga tekhnik menulis. Kamu juga bisa bertemu dengan sesama penulis yang bagus untuk perbandingan. Memang saya tidak ikut bergabung dalam komunitas menulis, bukan karena saya tidak mau, tapi karena ada alasan tertentu hingga saya tidak bisa ikut.

Disini saya akan membagikan ilmu menulis yang saya pelajari entah lewat buku-buku yang saya baca, ataupun yang saya dengar dan pelajari lewat media lain. Mudah-mudahan membawa manfaat bagi yang mempelajarinya. Dengan satu tekad bila kita sudah mahir menulis, tulislah sesuatu yang bisa membawa manfaat bagi orang banyak. Dan dengan niat tak semata-mata hanya mendapatkan honor saja atau pengen terkenal. Tapi lebih luas dari itu, sebagai media dakwah! Agar kita tak hanya mendapakan ganjaran didunia, tapi pahala yang berlipat-lipat diakhirat kelak.

Kiat-kiat untuk menunjang kemampuan menulis

1.Membaca

2.Menjadikan karya penulis beken sebagai latihan

3.Mulailah menulis sesuatu yang dekat dengan kita. Misalnya tentang diri kita, tentang ibu kita, adik kakak kita, juga tentang hal yang kita sukai atupun tidak.

4.Lewat buku harian dan korespondensi.

5.Mengirimkannya ke media massa atau penerbit, agar tahu apakah tulisan kita diterima atau ditolak untuk proses belajar.

6.Bila ditolak jangan dulu patah semangat. Menulis terus lalu kirimkan, begitu seterusnya. (Diambil dari buku sakti menulis fiksi terbitan Annida)

Kiat yang lainnya

1.Membuat kalimat pertama yang memikat dan paragraf pembuka yang memaksa pembaca untuk meneruskan cerita

2.Perhatikan gerak cerita Anda. Apakah terlalu cepat atau terlalu lambat. Beri kesempatan kepada pembaca anda untuk menarik nafas dalam membacanya.

3.Jangan menulis sambil mengedit. Pertama-tama menuangkan isi pikiran. Baru tahap kedua mengeditnya. Jangan dilakukan bersamaan.

4. Gunakan lebih dari satu indera untuk membuat deskripsi anda lebih hidup di benak pembaca.

5. Berikan surprise mengejutkan di akhir cerita. (Diambil dari Creative Writing A.S. Laksana)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

translasi

meninjau polling pengunjung

!-- Start of StatCounter Code -->

Pengikut