novel yang diangkat dari kisah nyata

novel yang diangkat dari kisah nyata

Rabu, 29 Desember 2010

malaikat kecilku


ceritaku yang masuk finalis 10 besar capture you gain moment bersama parentsguide


Mengikuti perkembangan Alisha (2thn) dari hari-kehari, adalah moment terindah yang kualami bersama sikecil. Misalnya ketika kuputarkan lagu Bebe Lili “Halo..halo..Papa ada dimama. Lili mau bicara.” Spontan Alisha menggerak-gerakkan tangannya sambil berjoget kedepan dan kebelakang dengan senangnya. Saat itu usianya baru menginjak 8 bln. Sekarang saat diputarkan lagu anak-anak, Alisha tak hanya berjoget, tapi ikut bernyanyi sambil melompat-lompat dengan energik.
Atau disaat aku menemani Alisha bermain cat air.
“Ma, ini gambar pelangi. Yang ini gambar balon,”ucapnya riang sambil melukis tembok dengan menggunakan berbagai macam warna. Alisha tak mau berhenti melukis, saat aku mengajaknya berhenti. Walau lukisannya tak beraturan, aku terus menyemangatinya dan memujinya. Meskipun tembok rumah menjadi kotor. Yang penting Alisha bisa bebas berekspresi.
“Wah, bagus sekali lukisan Lisa,” jawabku takjub. Alisha pun semakin bersemangat melukis. Melihat kepolosan dan keceriaannya, Alisha menjelma menjadi malaikat kecil dihadapanku. Malaikat bersayap yang selalu membawa kedamaian dan kebahagiaan dalam hidupku. Aku sungguh bahagia memilikinya.
Tapi disaat Alisha uring-uringan ketika tak mau dilarang melakukan sesuatu yang dia suka. Malaikat kecil itu pun berubah menjadi setan kecil dihadapanku. Seperti main air di kamar mandi lama-lama. Padahal aku khawatir dia masuk angin. Atau menuangkan air minum dilantai. Hingga lantai becek disana sini yang berakibat fatal bagi Alisha sendiri karena dirinya bisa jatuh terpelesat.
Aku biarkan Alisha melempar barang apa saja dan menangis sekeras-kerasnya sambil berguling-guling dilantai, ketika kemauannya yang membahayakan dirinya tak kuturuti. Aku yakin, setelah Alisha capek berbuat seperti itu, dia akan berhenti sendiri. Dan menyadari bahwa tidak semua perbuatannya harus diikuti.
Akh Alisha. Buat bunda, ketika kau berubah menjadi malaikat kecil atau setan kecil sekalipun, moments bersamamu adalah hal terindah dalam hidupku. Terima kasih Nak. Kau telah mewarnai hidup bunda dengan duniamu yang polos dan penuh ceria itu.
http://aulaady.com/
http://himma.multiply.com/journal/item/257/LOMBA

Sabtu, 04 Desember 2010

boneka kayu nirmala



Nirmala adalah Anak yang baik hati. Ia tinggal bersama neneknya di gubuk tua. Setiap hari ia selalu bermain-main dengan bonekanya yang terbuat dari kayu. Suatu ketika Ninda melihatnya sedang bermain-main dengan boneka kayu itu.
“Hai Nirmala! Darimana kamu dapatkan boneka itu? tanya Ninda ingin tahu.
“Oh, aku dapatkan boneka ini dari pembuangan sampah,” jawab Nirmala senang.
“Sepertinya boneka kayu itu sudah tidak layak untuk dipakai,” ejek Ninda sinis.
“Biarin, yang penting boneka kayu ini bisa menghibur hatiku saat sedih.”
“Apa? bisa menghibur? Masa sih! Itu kan cuma boneka kayu biasa. Nanti boneka kayu kamu bukannya menjadi penghibur malah jadi monster yang menakutkan. Ha… ha… ha… ha…”
“Aku tidak peduli boneka ini mengerikan atau tidak. Yang penting aku punya boneka,” ucap Nirmala.
“Ya sudah. Sampai nanti boneka jelek,” ejek Ninda lagi sebelum pergi.
Karena kecewa, Nirmala pun masuk ke dalam rumah.
“Kenapa tiba-tiba kamu bersedih Nirmala?” Tanya Nenek .
“Tadi Nirmala bertemu Ninda. Dia bilang boneka Nirmala jelek Nek. Menurut Nirmala boneka ini bisa menjadi penghibur dan diajak bermain. Benarkan Nek?” ucap Nirmala dengan wajah sedih.
“Benar. Nenek yakin sekali boneka ini bisa menjadi temanmu. Sudah, jangan bersedih lagi,” ucap nenek menghibur.
Lalu Nirmala ke kamarnya dan menangis. Andai saja aku bisa seperti peri Nirmala dalam cerita dongeng. Akan aku sihir boneka ini menjadi lebih cantik, ucapnya didalam hati. Tiba-tiba, terdengar suara yang lemah lembut.
“Mengapa kamu menangis Nirmala?”
“Kok kamu bisa bicara? Ucap Nirmala heran.
“Sebenarnya, aku ini seorang putri dari negeri mawar. Namaku Nadia. Karena nakal, aku dikutuk sama peri Narnia.”
“Jadi begitu yah. Kalo begitu, aku sekarang gak sendirian lagi, karena sudah punya teman,” jawab Nirmala bersorak girang.
“Aku juga senang menjadi temanmu Nirmala. Karena kamu orang yang baik dan memiliki cinta yang tulus buat siapa saja. Termasuk buat boneka kayu yang jelek sepertiku.”
“Tapi sekarang kamu sudah menjelma menjadi manusia yang cantik kan?”
“Benar Nirmala. Itu semua berkat dirimu. Karena cintamu yang tulus padaku, kutukanku menjadi hilang.”
“Apa maksudmu? Aku tidak mengerti,” Tanya Nirmala bingung.
“Dulu aku anak yang sangat nakal dan suka menghina orang lain. Lalu peri Narnia marah dan mengutukku menjadi boneka kayu yang jelek. Aku bisa menjadi manusia kembali bila ada yang menyayangiku dengan tulus,” Jelas Nadia panjang lebar.
“Kayak Ninda temanku dong. Untung dia tak bertemu peri yang bisa mengutuknya,” ucap Nirmala.
“Ha..ha..ha…kamu bisa aja Nirmala,” Nadia tertawa mendengarnya.
“Jangan sampe deh, kan kasihan si Ninda,” ucap Nirmala ikut tertawa.
“Oh ya Nirmala. Maukah kau mengajariku menjadi anak yang baik hati?”
“Tapi apa yang harus aku lakukan denganmu Nadia? Tanya Nirmala.
“Aku ingin kau mau mengingatkanku dikala berbuat salah.”
“Ehmm.. baiklah! Seru Nirmala.
“Terimakasih Nirmala” jawab Nadia bahagia.
Akhirnya Nirmala memiliki sahabat yang menyenangkan seperti Nadia. Dia tak akan kesepian lagi. Berkat cintanya yang tulus pada siapa saja. Termasuk pada boneka kayu yang kini telah menjelma kembali menjadi manusia yang baru.

cerita yang dibuat berdua balqis anakku (9 thn)

flash fiction

“Kamu siapa sih? Aku gak kenal kamu. Jadi jangan kirimi aku surat lagi.”
Rudy bolak-balik membaca balasan surat dari sahabat penanya itu. Gak mungkin Rafli lupa padaku. Tapi tulisan tangan disurat ini benar-benar tulisan Rafli, pikir Rudy heran.
Hari libur Rudy mengunjungi tantenya yang ada di Bandung. Tiba-tiba Rudy melihat Rafli di terminal. Rudy pun mendekati Rafli.Dia baru ingat kalo Rafli tinggal di Bandung juga.
“Rafly! Apa kabar?”
“Siapa kamu?jangan sok akrab yah,” jawab Rafli ketus. Rafli pun pergi meninggalkan Rudy begitu saja. Karena penasaran, Rudy pun mengikuti Rafli sampai ke rumahnya. Begitu sampai Rudi bertemu dengan ibunya Rafli.
“Sejak Rafli mengalami kecelakaan, dia mengalami amnesia.,” ucap Ibunya Rafli sedih.
Pantesan Rafli lupa padanya, sebab Rafli lupa pada masa lalunya, batin Rudy lega.

celoteh anakku




Hidup dikelilingi 3 orang anak sungguh menggembirakan. Apalagi saat mendengar celotehan mereka yang tak terduga. Putri pertamaku jahil dan kritis. Putra keduaku serius dan gampang ngambek. Sedangkan putri ketiga suka meniru omongan orang kayak beo. Inilah celoteh-celoteh mereka yang menghiburku.
Baim sangat suka memegang tahi lalat dipipiku. Waktu itu dia masih berusia 2 tahun. Baim selalu bilang mau mentil tahi lalat mama akh,” ucapnya manja. Melihat tingkah kolokan Baim, kumatlah sifat jahit balqis kakaknya yang berusia 6 thn.. Dia pun ngomong begini
“Entar lama-lama tahi lalat mama habis loh, kalo Baim mentil terus,” ucap kakaknya sambil tertawa-tawa. Baim pun ngambek dan berkata dengan marah
“Kak balqis jahil nih! Udah buang aja kakaknya Ma,” ucap Baim sambil menangis.
Pernah suatu hari saya dan bapaknya anak-anak mandi berdua. Setelah melihat gak ada anak-anak karena sedang bermain. Gak tahunya begitu keluar dari kamar mandi balqis pulang dan langsung protes,
“Mama, ayah, kata Ibu Guru agama gak boleh laki-laki dan perempuan mandi berdua karena bukan muhrimnya. Kok Mama dan Ayah mandi bareng? Tanyanya kritis.
Sempat bingung juga menjawab karena ditodong tiba-tiba. Akhirnya ayahnya menjawab juga sambil pura-pura tak terjadi apa-apa
“Kan Mama sama Ayah sudah menjadi suami istri, jadi sudah muhrim.” Ayahnya pun menjelaskan secara panjang lebar sampe balqis paham.
“Oh begitu ya Yah.” Balqis pun mengangguk-anggukan kepala..Tertangkap basah deh…
Kalo putri ketigaku lain lagi. Karena sering mendengar anak-anak tetangga nyanyi lagu keong racun diapun suka ngomong begini.
“Ma, Tuh ada ikan bohay,” tunjuknya ke arah televisi.”
“Ikan Bohay? Ada-ada aja kamu Nak jawabku gemes.”
Pas ditanya “ lisa mau makan pake apa?”
“Pake ikan bohay,” jawabnya polos..Penasaran juga darimana Lisa dapat kata bohay tersebut.
Rasa penasaranku pun terjawab. Ternyata Alisha suka ngomong bohay karena dia dengar kata-kata tersebut dari lirik lagu keong racun yang baitnya begini “ mentang-mentang Bohay gue dianggap jablay…Aya-aya wae…
Suatu hari seorang teman pernah bertanya
“Lisa orang mana sih?”
“Orang Nanggela. Nanggela siti bangeett,” jawab Lisa. Maksudnya mau bilang Nanggela City. He..he…Ternyata Lisa tahu juga kalo dia warga Nanggela, karena kami tinggal di daerah Nanggela. Lalu waktu Mpok Yuli tetangga saya datang mau ngutip uang arisan, “Ma, itu Mpok Yuli tukang duit datang,” teriak Alisha spontan kami yang mendengarnya tak dapat menahan tawa.
Suatu saat aku mencoba memberitahu Lisa ketika dia bilang “ Ma, Lisa Pipis.”.
“Lisa kalo mau pipis bilang Mama yah,”
“Inikan sudah bilang Ma,” jawabnya tanpa merasa berdosa.
Lisa..Lisa..masak udah ngompol di celana baru bilang. Padahal Maksud Mama kalo sesak pipis bilang Mama, biar diantar ke kamar mandi,” jawabku lagi..
Tapi yang terjadi Lisa tetap ngompol dicelana dan berkata hampir setiap hari pada kakak dan abangnya.
“Kak Balqis, Bang Bain, kalo mau pipis bilang-bilang Mama yah.. Owalah….dasar Lisa beo. Aku pun tak jadi memarahinya.

Rabu, 01 Desember 2010

kauman dan kenangan




Begitu membaca buku yang berjudul Kauman yang ditulis oleh Dr.Sidik jatmika, MSi dan M Zahrul Anam , S.Ag, Msi, kenangan-demi kenangan pun muncul kembali ke permukaan. Kenangan saat menjadi murid di sebuah Madrasah Muhammadyah dan tinggal di asrama. Kenangan gugupnya saat praktek mengajar di SD Pawiyatan Muhammadyah khusus putri..Kenangan betapa senangnya melihat sekatenan dan sholat di masjid gedhe. Kenangan saat bulan Ramadhan ketika membeli bukaan di kauman yang dikenal dengan pasar tiban Ramadhan. Juga kenangan sedih ketika salah seorang teman meninggal di rumah sakit PKU Muhammadyah akibat kecelakan, Tapi kenangan yang paling berkesan adalah saat tinggal diasrama putri di daerah Kauman.
Kauman sendiri sebuah daerah di kelurahan Ngupasan kecamatan Gondomanan kota yogyakarta yang terletak sekitar 500 meter kearah selatan dari ujung Mallioboro. Dan 200 meter dari pagelaran utara keraton Ngayogyakarta Hadiningrat. Kauman merupakan kampung yang termasyhur karena disinilah Muhammadiyah lahir. Yaitu tepat tanggal 8 Dzulhijjah 1330. bertepatan dengan tanggal 18 Nopember 1912 oleh seorang tokoh yang dikenal dengan nama K.H. Ahmad Dahlan. Dan saya bangga menjadi salah satu murid di sekolah milik K. H dahlan ini.
Baru saya sadari, banyak hal yang saya dapatkan selama mengecap pendidikan disana. Tak hanya ilmu umum yang saya terima, tapi ilmu tentang bagaimana menjadi seorang putri muslimah yang baik. Lewat ilmu keputrian, ilmu agama, ilmu kejiwaan, ilmu mendidik, dan ilmu tentang bagaimana bermasyarakat lewat kegiatan pramuka, organisasi islam, dan kegiatan positif lainnya yang saya terima.
Saya juga mendapatkan banyak pengalaman yang menarik, unik dan berkesan selama diasrama. Selama tinggal diasrama, saya bertemu banyak orang dengan berbagai karakter unik yang mereka bawa. Hingga saya tertarik untuk mempelajari ilmu tentang manusia. Untuk itulah setelah tamat, saya memilih kuliah jurusan psikologi. Tak hanya sampai disitu. Kejadian-kejadian yang saya alami selama tinggal diasrama putri, memperkaya hidup saya dengan pengalaman-pengamalan yang baru.
Saya yang tadinya tidak pernah mencuci baju, begitu tinggal diasrama harus mau mencuci baju sendiri. Saya yang tadinya suka memilih-milih makanan, begitu tinggal diasarama harus mau makan dengan lauk seadanya. Meski jatah nasi tak dibatasi. Tetapi lauk tetap satu jua. Yaitu satu buah tempe, satu buah kerupuk dan semangkuk sayur sup. He..he.. Tapi terasa begitu nikmat karena makan bareng teman-teman dari berbagai daerah. Saya yang tadinya suka bangun kesiangan dan selalu terlambat pergi kesekolah, harus rela bangun pagi-pagi buta untuk sholat subuh. Saya benar-benar diajarkan tentang kemandirian, keberanian, kedisiplinan, dan rasa tanggung jawab lewat tugas-tugas piket selama di asrama. Benar-benar sekolah kehidupan yang tak akan saya dapatkan disekolah yang lainnya. Dan kenangan-kenangan itu tak berdiri sendiri. Ada kenangan tentang kauman didalamnya. Sebab sekolah saya terletak di daerah Notoprajan Kauman. Sedangkan asrama saya terletak di sebelah barat Kauman yaitu daerah Gerjen.
Tak mungkin saya lupa, betapa nervousnya saya saat pertama kali praktek mengajar di SD Pawiyatan Muhammadyah Yogya khusus putri ini. Yang harus saya jalani sebagai salah satu syarat kelulusan. Memang kami disiapkan untuk bisa menjadi pendidik yang baik setelah tamat dari sekolah ini. Tak hanya menjadi pendidik di sekolah-sekolah tapi juga mampu menjadi pendidik dirumah untuk anak-anaknya kelak.
Atau saat pergi ke sekaten dengan rombongan anak asrama di malam hari. Kami disuruh berbaris tertib sampai di depan gerbang sekaten. Setelah masing–masing mendapatkan tiket masuk, kami berpencar untuk melihat-melihat sekeliling. Bagi yang punya uang, bisa membeli barang yang dijual. Tapi bagi yang uangnya pas-pasan, hanya bisa melihat-lihat saja. Tapi bagi anak asrama untuk bisa keluar dan melihat sekaten saja sudah senangnya minta ampun. Maklum, selama ini jarang keluar karena hampir 24 jam tinggal diasrama. Sebab untuk bisa keluar harus meminta ijin terlebih dulu. Tentunya dengan alasan penting dan masuk akal.
Ada kebiasaan anak asrama yang sering membuatku tertawa sekaligus prihatin bila mengingatnya. Mulai dari kebiasaan yang bisa ditolerir sampe yang benar-benar harus diberi hukuman karena sudah kelewat batas. Misalnya saat ngantri kamar mandi. Ada yang diam-diam suka merebut antrian tanpa rasa bersalah. Padahal kita sudah ngantri dari subuh. hingga yang mendapat antrian terakhir membatalkan niat untuk mandi, karena takut terlambat sekolah.
Atau kebiasaan temanku yang suka sekali baca komik. Sampe-sampe dia lupa mandi dan belajar. Bahkan suka tertawa-tawa sendiri saat sedang asyik membacanya. Pokoknya cuek is the best. Ada lagi kebiasaan temanku yang suka makan gorengan tapi gak pernah bayar. Istilahnya Jumanji. Ngambil lima ngaku siji. Alhasil si tukang gorengan yang menitipkan dagangannya diasrama tumpur Bandar. Terpaksalah ketua asrama menggantinya pake uang kas dari bendahara.
Ada juga temanku yang sok sibuk. Hampir setiap hari minta ijin keluar asrama dengan alasan ada urusan organisasi. Pamong asrama percaya saja sebab untuk kepentingan sekolah. Tapi ujung-ujungnya malah telepon-teleponan dengan seorang cowok. Koin setumpuk pun sudah disiapkan terlebih dahulu. Di akhir kisah temanku yang sok sibuk ini ketahuan telah menikah siri dengan pacarnya. Akhirnya dia cuti dari sekolah karena hamil disaat duduk di kelas 3 Madrasah.
Kebiasaan temanku yang benar-benar diluar batas adalah suka mencuri. Suatu hari akhirnya ketahuan juga aksi temanku ini. Setelah anak-anak mengadakan penggeledahan dengan membongkar setiap kamar. Ditemukanlah sebuah kardus yang berisi barang anak-anak yang hilang dibawah kolong tempat tidur sebut saja namanya si A. si A pun dibawa ke aula untuk disidang. Tapi anak-anak sangat susah membuatnya mengaku. Begitu pamong asrama turun tangan barulah dia mau mengaku sambil menangis. Rupa-rupanya dia takut kalo nanti diberi minum yang sudah dibaca-bacain oleh bapak asrama lebih dulu.. Dimana reaksinya akan segera terlihat apabila orang yang meminumnya benar-benar mencuri. Yaitu badan akan bengkak-bengak dan merah-merah. Yang lebih edan lagi ada yang suka mencuri pakaian dalam. Setelah diketahui pelakunya anak yang cukup berada. Ternyata dia mencuri hanya sekedar iseng saja, bukan karena butuh. Persis pelaku kleptomania. Aya-aya wae pikirku
Yang paling berkesan adalah saat guru matematika mengajar dikelas. Anak-anak yang tadinya males-malesan dan suka tidur waktu dikelas, kembali bersemangat mengikuti pelajaran. Maklumlah, hampir setiap hari hanya bertemu wanita semua. Begitu bertemu guru lelaki yang tampan dan masih muda. Wajah anak-anak langsung cerah lagi. Bahkan ada juga temanku yang pelit bin medit dengan barang-barang miliknya. Sampe sampe makanan atau paket yang ia terima dari rumah dikunci dilemari. Padahal kebiasaan anak asrama bila punya makanan atau baru dapat paket, akan selalu membagi-bagikannya dengan teman minimal teman sekamar. Alhasil makanan yang ia simpan lama-kelamaan berjamur. Akhirnya dibuang percuma begitu saja. Benar-benar mubazir.
Banyak kisah manis, lucu, dan mendebarkan selama di asrama. Dan semua itu akan terus hidup sampai saya menjadi nenek-nenek. Keakraban yang terjalin begitu erat. Tiga tahun tinggal bersama dalam satu asrama membuat hubungan kami layaknya saudara sendiri. Suka dan duka hidup dirantau dikecap bersama-sama. Apalagi banyak diantara anak-anak yang berasal dari luar kota. Bahkan ada yang dari kalimatan, sumatera dan aceh. Semuanya disatukan dengan membawa ciri kahs masing-masing. Setiap perbedaan yang ada lebur menjadi satu dengan saling memahami dan saling mengerti.
Saat kelulusan sekolah tiba, kami pun dengan penuh haru menyanyikan lagu perpisahan.
Kini terasa sungguh, semakin engkau jauh semakin tersa dekat. Akan kukembangkan, ilmu yang kau tanam di dalam hatikuuu… dirimu nuansa-nuansa bening. Hamparan laut tiada bertepi. Begitulah kira-kira bait lagunya. Sungguh membuat hati ini rindu bila mengenangnya kembali Rindu dengan Kauman dan kenangan yang ada didalamnya.

translasi

meninjau polling pengunjung

!-- Start of StatCounter Code -->

Pengikut