novel yang diangkat dari kisah nyata

novel yang diangkat dari kisah nyata

Rabu, 30 Oktober 2013

Tak Ada "Anak Tiri" di Hadapan Tuhan


Judul : Cahaya Hidupku
Penulis : Olivia Duhita
Penerbit : Dian Rakyat
ISBN : 978-979-078-4024
Tebal : 224 halaman
Harga : Rp60.000
Terbit : April 2013 


 Banyak  pandangan terhadap bocah dengan keterbelakangan mental yang biasa disebut anak sindroma down (DS)? Tenu ada yang berpendapat mereka selamanya mengalami keterbelakangan mental. Mereka tak akan bisa sepintar dan sehebat anak normal, apalagi sampai berprestasi karena sedari lahir telah mengalami keterlambatan berbicara, berjalan, gerak motorik, dan sebagainya.

Padahal, pendapat itu tak selamanya benar. Pengalaman-pengalamnan orang tua yang memiliki anak berkebutuhan khusus disajikan ulang dalam buku ini membuktikan bahwa takdir seseorang bisa diubah. Penulisnya sendiri memiliki anak DS yang membuatnya tergerak mengenalkan Persatuan Orang Tua Anak dengan Down Syndrome (POTADS). Dia turut aktif di dalam organisasi ini bersama pengurus lainnya. Mereka bekerja dengan hati dan keikhlasan serta selalu berupaya mendukung dan semangat bagi sahabat POTADS.

DS sendiri merupakan suatu bentuk kelainan kromosom yang berdampak pada keterlambatan pertumbuhan fisik dan mental yang dulu sering disebut "mongoloid" karena ciri-cirinya yang mirip orang Mongolia, di antaranya memiliki bentuk mata sedikit miring ke atas dan tidak memiliki lipatan pada kelopak mata. Wajahnya khas, tubuh pendek dan hidung datar.

Tak banyak yang tahu persis penyebab DS. Salah satunya karena di kromosom nomor 21 pada penyandang DS terdapat 3 buah (tidak sepasang). Akibatnya jumlah kromosom 47 buah, seharusnya 23 pasang (46). Ada kisah-kisah perjuangan para orang tua membesarkan anak DS. Ada juga tips dan informasi bagi orang tua yang memiliki anak berkebutuhan khusus.

Dilengkapi juga dengan daftar alamat sekolah dan tempat terapi. Rasanya buku ini cukup komplet bagi para orang tua yang dipercaya mengurus anak seperti ini. Namun, tak ada salahnya juga dibaca siapa pun demi mendapatkan ilmu dan menambah pengalaman akan warni-warninya hidup. Salah satunya tatkala dititipi Tuhan untuk merawat dan membesarkan anak spesial ini.

Stephani Handojo (hal 41) telah membuat banyak orang tak henti berdecak kagum karena keberhasilannya meraih berbagai medali dalam kejuaraan. Dia meraih medali emas pertama untuk Indonesia tahun 2011 dalam kejuaraan lomba renang gaya dada di Special Olimpic Worid. Tak hanya itu, Fani, begitu dia biasa dipanggil, juga terpilih sebagai pembawa obor Olimpiade London tahun 2012.

Dia harus berlari sepanjang 600 meter bergantian bersama teman-teman "International Inspiration" di Kota Nottingham, Inggris. Hebatnya lagi, Fani satu-satunya anak berkebutuhan khusus yang dipilih panitia Olimpiade bekerja sama dengan UNICEF dan British Council melalui program International Inspiratin dari 12 juta anak di dunia yang berasal dari 20 negara.

Prestasi Fani lainnya yang sangat pandai bermain piano sehingga meraih penghargaan Muri karena berhasil memainkan 22 lagu secara berkesinambungan tiada henti. Ya, berkat pengarahan yang tepat dan dukungan penuh dari keluarga dan pelatih, Fani berhasil menunjukkan pada dunia bahwa anak DS juga bisa berprestasi.

Bahkan, dia melebihi orang normal sekalipun. Sekali lagi semuanya berkat peran orang tua dan sekitarnya yang penuh kasih karena mau mengerti serta menerima keadaan Fani apa adanya. Tentu saja semua jelas berkat campur tangan Tuhan bagi Fani yang tekun, mau bekerja keras, dan penuh semangat. Tuhan tidak pernah menganggap satu orang pun sebagai "anak tiri." Tuhan memberi anugerah yang sama kepada tiap-tiap pribadi.

Pembaca juga bisa menemukan 14 kisah menakjubkan anak DS lainnya dalam buku inspiratif ini. Intinya keterbatasan tidaklah menjadi penghalang mencapai keberhasilan. Sukses adalah sebuah cita-cita untuk semua orang, termasuk anak DS. Orang "normal" secara fisik dan psikis harusnya bisa lebih baik dari mereka baik prestasi maupun semangat untuk berjuang dan tak mudah berputus asa. Benarkan begitu?




Resensi ini dimuat di koran jakarta 31 0kt 2013  http://m.koran-jakarta.com/index.php?id=132338&mode_beritadetail=1

Selasa, 29 Oktober 2013

Suara Hati Anak




Saya tercenung saat Baim protes

    “Ma, Baim gak mau nama tokoh ceritanya pake nama Baim. Ganti aja yah Ma,” ucapnya sambil menghapus namanya dan menggantinya dengan nama yang lain. Tak hanya itu, dia juga tidak suka bila fotonya saya upload di situs pertemanan social.
    “Pokoknya Baim gak suka foto-foto Baim di taruh di facebook Mama,” sungutnya lagi. Hmmm…. Bahkan pernah suatu kali saya mengirimkan sepotong cerita tentang Baim yang suka dijahili oleh kakaknya Balqis. Dimana syaratnya harus menyertakan foto anak yang diceritakan. Begitu dimuat disalah satu tabloid parenting, Baim bukannya senang saat saya pamerkan cerita yanga da fotonya, dia malah ngambek.
    “Kok bukan foto kak Balqis aja yang Mama taruh di majalah. Kenapa foto Baim Ma,” wajahnya tak senang.

    Owalah Nak, nak apa salah Mama mejengin fotomu? Saya pun jadi berpikir mengapa Baim tidak suka dipublikasi. Sementara kedua saudaranya Balqis dan Alisha malah sebaliknya, sangat senang difoto dan dipasang di Facebook saya. Begitu juga saat diikutkan lomba foto. Alisha dan Balqis senang sekali ketika menang dan ditampilkan di tabloid dan majalah… Akhirnya saya menuruti keinginan Baim ketika minta diajarin bagaimana mengganti foto profilnya dengan gambar kartun. Kebetulan Baim sudah punya akun Facebook sendiri karena melihat kakaknya mendapat banyak teman sebaya lewat situs pertemanan. Dan tadaaaa…foto profil Baim pun berganti dengan gambar angrybird. Dia sangat senang dan tersenyum senyum sendiri karena berhasil mengganti fotonya yang asli dengan gambar kartun kesukaannya.

    Pernah juga suatu kali saya mengikutkannya lomba foto dan keluar sebagai pemenang pertama dengan tema paling ganteng. Meski senang keluar sebagai juara satu apalagi dengan predikat foto paling ganteng tetap aja Baim mewanti-wanti.

    “Lain kali Mama gak usah mengikutkan foto Baim lomba lagi yah.” Hehehehe tetep…. Kamu memang unik Nak, Dan Mama akan menghargai keunikan karaktermu.
Tapi dengan protesnya Baim saya jadi tahu bahwa anak saya mungkin setelah dewasa nanti tipe orang yang senang bekerja dibalik meja atau dibelakang layar. Hmmmm ada hikmahnya juga bila tahu suara hati anak yang sebenarnya hingga tahu bagaimana karakter dan keinginannya.

Yups, kesimpulannya keinginan orang tua tak selamanya merupakan keinginan anak bukan?. Sejatinya setiap anak itu unik, memiliki keinginan, karakter, dan kecerdasan yang berbeda-beda. Sebagaimana yang diungkapkan oleh Dr. Howard Gardner, seorang profesor bidang pendidikan dari universitas Harvard bahwa kecerdasan pada anak itu tak hanya satu tapi bermacam-macam diantaranya
-    Kecerdasan visual, Tubuh, Interpersonal, Bahasa, Logika – Matematika, Musik, Naturalis, dan Kecerdasan Intrapersonal
 Jadi kita orangtuanyalah yang harus mengerti dan menerima keunikan, kecerdasan serta kemauan setiap anak-anak kita.

Dimuat di harian republika rubrik buah hati selasa 22 oktober 2013

Jumat, 25 Oktober 2013

Monster Di Keluargaku #Titik Balik Life Manulife

 Kanker yang merenggut hidup kedua kakak lelaki dan ibu yang kusayangi, membuatku merenung mengapa bisa terjadi dan mengapa harus menimpa mereka? orang-orang yang kucintai. Kanker benar-benar telah menjadi monster dikeluargaku. yang datang secara mengerikan dan menakutkan karena telah mengambil nyawa anggota keluargaku satu persatu secara diam -diam ,  menyakitkan dan tidak manusiawi. Keadaan ini sempat membuatku sedih berkepanjangan dan diserang rasa cemas akan direnggut juga oleh monster yang bernama kanker ini.

Akupun mencoba merenung dan mencari tahu apa dan bagaimana kanker menyerang manusia lewat buku-buku dan media. Bahkan tergerak untuk mengajak sesama teman-teman penulis untuk membuat buku kisah kisah penderita kanker beserta tips dan cara bangkit setelah menjadi survivar kanker. Akhirnya terbitlah antologi fight love hope yang berisi 15 kisah perjuangan penderita kanker.



Kisah ini juga kuabadikan dalam sebuah novel inspiratif rumah mande elex media komputindo yang sebentar lagi akan terbit.




Harapan ku agar orang-orang bisa mendapatkan imformasi yang jelas seputar kanker dan cara penanggulangannya.

Akhirnya saya menjadi tahu bahwa kanker bukan hanya karena faktor genetis tapi bisa juga karena pola hidup yang tidak sehat. Seperti senang makanan yang mengandung pengawet, dan serba instan, ditambah kurang olahraga dan kurang makan sayuran.. Pikiran yang mudah stress juga menjadi pemicu munculnya penyakit mematikan ini. Hikmahnya aku menjadi lebih berhati hati dalam mengosumsi makanan dan mencoba menjalani hidup sehat dengan olahraga dan berusaha untuk tidak mudah srtess dan depresi.

Senin, 14 Oktober 2013

Sukses Mencetak Pemimpin Bangsa Dengan Qalbu

Sejatinya anak adalah anugerah dari Allah untuk dipelihara dan dijaga karena mereka adalah asset yang sangat berharga. Untuk itulah kesuksesan orang tua sebenarnya terletak pada kesuksesannya dalam menciptakan generasi generasi mumpuni dan rabbani. Yang akan sukses memajukan dirinya, keluarganya dan negaranya . Juga akan selalu lurus dalam setiap tindakannya sehingga jauh dari keinginan untuk berlaku tidak jujur dalam mengemban tugasnya setelah dewasa kelak sebagai khalifah dimuka bumi ini.Baik sebagai anak, orang tua maupun sebagai pemimpin negara.



Memang tak semudah membalikkan telapak tangan ataupun secara instant anak saya bisa begitu saja memiliki semua karakter baik yang saya inginkan. Namun saya yakin tak juga sulit asal ada kemauan diiringi cinta kasih kami sebagai orang tua. Mengingat anak adalah titipan dari Allah yang perlu kita pelihara dan didik dengan baik. Untuk itulah sejak dini kami sudah bertekad untuk menanamkan karakter yang baik pada anak kami seperti karakter teladan dan  junjungan kita Rasulullah saw. Meskipun tak sesempurna beliau tapi setidak-tidaknya tidak jauh-jauh dari sifat mulianya nabi Muhammad panutan umat yang sebenar-benarnya
 Sebagai orang tua saya dan suami berusaha ikut andil mendidik anak kami terutama dirumah. Bahkan dalam porsi yang lebih besar. Adapun cara saya dan suami mempersiapkan ketiga buah hati kami menjadi pemimpin kelak yaitu dengan




 Terlebih dulu mencintai anak-anak kami dengan hati. Sebagaimana yang dikatakan olek kak seto bahwa bahwa mendidik anak tidak perlu dengan kekerasan dan kekasaran. Mendidik itu dilakukan dengan hati/qolbu. Kalau anak diajari dengan kasar dan kekerasan, anak tidak akan tumbuh sebagai pembelajar sejati dalam hidupnya. Tentu saja sebagai orang tua terlebih dulu kami harus membersihkan hati lebih dulu dari bibit2 dosa yang mampu mengotori hati. Karena bagaimanapun fungsi hati akan lebih maksimal kerjanya bila sudah bersih. Sebagaimana telah Rasulullah sebutkan dalam hadistnya

“Ingatlah, dalam tubuh manusia ada segumpal daging. Bila segumpal daging itu baik, seluruh tubuh akan menjadi baik. Tetapi bila ia rusak, niscaya akan rusak pula seluruh tubuh. Segumpal daging itu bernama Qolbu. (HR Bukhari dan Muslim)
.
Suatu ketika saya terkejut ketika putri sulung saya mengatakan
“ Ma, kenapa setelah kakak rajin solat nilai-nilai ujiannya malah rendah. Kan Mama yang bilang kalo kita rajin solat dan berdoa pada Allah, pasti akan dikabulkan. Padahal kakak selalu berdoa agar mendapatkan nilai yang tinggi biar bisa jadi juara kelas,” ucapnya cemberut.

Deg! Bagai ditikam palu saya mendengar kalo anak saya ternyata selama ini juga terpengaruh bahwa belajar yang rajin hanya untuk mendapatkan nilai-nilai yang tinggi saja. Saya berusaha sebijak mungkin untuk menjawabnya
“Kakak, kan Mama pernah cerita ada seseorang yang berdoa minta kaya tapi dia malas bekerja. Apa mungkin dia bisa menjadi kaya seketika dengan hanya duduk diam? “
“Mana mungkin Ma,”jawabnya sambil tertawa.
“Nah, begitu juga bila kakak berdoa minta nilai tinggi tapi belajarnya kurang sungguh-sungguh. Lagi pula untuk apa kita mengejar nilai tinggi semata tapi kita tidak paham dengan ilmu yang kita pelajari? Dan perlu Kakak ketahui bahwa menuntut ilmu itu sama dengan berjihad di jalan Allah yang akan mendapatkan pahala surga. Jadi niat kakak yang utama haruslah belajar untuk mendapatkan keridhaan Allah, bukan untuk menjadi juara kelas saja. Apalagi orang yang menuntut ilmu akan di doakan oleh seluruh penduduk langit dan bumi. Jadi Kakak belajarlah yang sungguh-sungguh agar banyak yang mendoakan kelak.”

Akhirnya putriku tak lagi cemberut dan mau mengerti bahwa selama ini niatnya salah dan harus diluruskan. Dia juga suka bercerita bahwa ada salah satu temannya yang suka mencontek saat ujian karena takut dimarahi orang tuanya bila tidak bisa rangking kelas apalagi mendapatkan nilai yang rendah. Tak segan-segan di depan orang banyak ibunya berkata kasar dan memarahinya. Benar-benar prihatin mendengarnya. Padahal sebenarnya pendidikan itu tak hanya bertujuan transfer ilmu saja. Tetapi juga untuk membentuk kepribadian peserta didik yang disebut juga penanaman akhlak. Sudahkah para orang tua menyadari hal penting ini? sebab gara-gara mengejar nilai akademik yang tinggi tak jarang banyak anak yang berlaku curang. Jika dibiarkan terus menerus, bukan tak mungkin setelah anak menjadi pemimpin kelak, sikap curangnya itu membuatnya tak lagi takut untuk korupsi. Sebagaimana yang kita dapati tingginya tingkat korupsi di Indonesia.


Tak salah bila Prof. Ahmad Tafsir, guru besar UIN Bandung mengatakan
“Sekarang misi pendidikan kadang-kadang telah menyempit menjadi sekedar ahli dagang, ahli menghitung, ahli membius, ahli membedah, ahli membuat obat, ahli mengoperasikan computer, bahkan hanya ahli ngelas. Keahlian-keahlian  itu harus diakui memang diperlukan. Tetapi mestinya yang paling utama ialah mendidik murid itu me njadi manusia lebih dahulu.” (Filsafat Pendidikan Islam,2008) Mungkin selama ini kita terlalu sibuk untuk memenuhi kebutuhan jasmani anak saja tapi  kita kurang memenuhi kebutuhan rohani anak yaitu kebutuhan untuk mengenal Allah, mengerti hakikat dan tujuan hidup yang sebenarnya, tentang takdir bahwa kita perlu berusaha dan bekerja keras tapi hasil akhirnya hanya Allah yang menentukan, juga tentang kehidupan setelah mati dan tentang adanya kebajikan.

Pentingnya mendidik dengan hati karena hati adalah dasar dari pemikiran. Bila baik hatinya maka baiklah pikirannya. Jadi salah besar bila kita lebih menjejali otak anak dengan nilai-nilai akademik yang tinggi semata sementara hatinya tetap kita biarkan kering dan gersang. Padahal ilmu pengetahuan sendiri berhasil membuktikan bahwa kualitas elektromagnetik jantung (hati) 5000 kali lebih kuat daripada otak. Lantas, mengapa kita hanya  berpikir untuk memaksimalkan potensi otaknya saja yang jauh lebih sedikit kualitasnya dari potensi/kekuatan hati? Tapi kebanyakan kurikulum pendidikan sekarang kurang menekankan pendidikan karakter seperti ini dan hanya menitikberatkan pada nilai akademik saja sehingga lahirlah generasi yang hanya cerdas intelegensi tapi kurang cerdas dalan emotional dan spiritualnya



 Kecerdasan emotional atau “emotional intelligence “ sendiri merujuk pada kemampuan mengungkap dan mengenali perasaan kita sendiri juga perasaan orang lain. Juga kemampuan memotivasi diri sendiri dan kemampuan mengelola emosi diri sendiri dengan baik dan dalam hubungan dengan orang lain. Intinya anak diharapkan juga cerdas dalam emosinya sehingga dapat berempati pada dirinya sendiri dan orang lain. Anak lebih mengenali apa yang ia rasakan dan apa yang orang lain rasakan. Dengan begitu hubungannya dengan diri sendiri dan orang lain berjalan harmonis. Sehingga tak mudah depresi, stress dan putus asa karena anak mampu mengenali apa yang ia rasakan dan dapat mengelola emosinya dengan baik.

Adapun empati pada orang lain melahirkan sikap mudah bersosialisasi dan dapat diterima oleh banyak orang. Hal ini akan memperluas jaringan koneksi/teman bagi si anak. Bukankah agama islam sendiri mengajarkan untuk menjalin silaturahmi dengan baik sehingga bisa mendatangkan rejeki? Jadi bukan tanpa alasan karena sebenarnya sejak dahulu kala hal ini sudah dicontohkan langsung oleh Rasulullah saw.
Beliau begitu mengerti akan perasaan umatnya dan sahabat-sahabatnya sehingga sosoknya selalu dirindukan hingga sekarang. Beliau juga sukses mengelola emosinya dengan baik ditengah-tengah masa pahit hidup beliau yang penuh cobaan selama menjalankan tugasnya sebagai  Nabi utusan Allah yang terakhir. Bahkan ditengah hinaan dan cercaan dalam misinya mengajarkan agama islam yang penuh berkah, beliau pantang berputus asa dan sedikitpun tak menyimpan dendam terhadap orang yang menghinanya dan tak mendukung ajarannya. Beliau justru mendekati umatnya dengan penuh kesabaran dan cinta kasih. Terbukti bahwa rasa empati Rasulullah sangatlah besar pada umatnya dengan mencoba mengerti bahwa sebagian umatnya berbuat demikian karena belum mengetahui kebenarannya.

Setelah memiliki kecerdasan emotional selanjutnya anak dituntut untuk memiliki kecerdasan spiritual. Kita ketahui memiliki kecerdasan emotional saja tidaklah cukup karena kecerdasan emotional itu walaupun mendukung kesuksesan anak tapi hanya bersifat kebendaan saja. Sedangkan bila anak juga memiliki kecerdasan spiritual, berarti tujuan kesuksesan anak telah mengarah ke akhirat tak hanya mengejar urusan dunia. Dengan kata lain anak yang memiliki ESQ berarti memiliki iman atau akhlakul karimah.

Kecerdasan spiritual sendiri berlandaskan suara hati dimana anak diajak untuk mengikuti bisikan yang baik dari dasar hatinya. Sebagaimana yang disebutkan dalam Al-quran surat An nisaa’ ayat 135

“ Hai orang yang beriman! Jadilah kamu penegak keadilan, sebagai saksi bagi Allah, sekalipun terhadap dirimu sendiri, atau orang tuamu, atau kerabatmu, baik ia kaya maupun ia miskin. Allah lebih mengetahui kemaslahatan masing-masing. Janganlah ikuti hawa nafsu, supaya jangan kamu menyimpang (dari kebenaran) Jika kamu memutar balik (kebenaran), atau menyimpang (dari kebenaran), sungguh  Allah tahu benar apa yang kamu lakukan.” Adapun suara hati yang lain terdapat dalam 99 asmaul husna.
Dengan begitu meskipun anak telah sukses dan berhasil menduduki jabatan tinggi yang dipercayakan kepadanya akibat kecerdasannya, dia akan selalu memegang kepercayaan itu dengan berlaku jujur  Bukankah telah banyak kita temui di negeri ini seseorang yang tadinya cerdas dan pintar hingga menjadi orang besar, tapi kering akan rasa iman sehingga tak lagi mau mendengarkan bisikan hati nuraninya yang bersih sampai berani bertindak korupsi dan berlaku kejam pada bawahannya.


Dalam workshop mendidik dengan hati yang saya ikuti ternyata menjadi Pendidik yang bisa  mendidik dengan hati kita perlu tahu rahasianya yaitu:






* Meluruskan niat. Sebagaimana disebutkan dalam QS 29: 69 “ Dan orang-orang yang sungguh-sungguh untuk (mencari keridhaan ) Kami, benar-benar akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami. Dan sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang berbuat kebaikan. Sehingga bila meniatkan karena Allah maka kerja adalah
-    Ibadah
-    Memberi yang terbaik karena Allah
-    Aktualisasi potensi diri
-    Rahmat dan syukur
-    Ladang amal dan tiket ke surga

*. Melihat dan memaknai suatu persoalan dengan hati. Jadi seburuk apapun suatu kejadian, bila dilihat dengan hati yang positif dan pikiran yang positif maka hasilnya akan positif. Sebagaimana I Ching berkata  “ Peristiwanya tidaklah penting, tetapi respon terhadap peristiwa itu adalah segala-galanya.”

* Mendengar suara hati anak didik  yaitu anak ingin perasaan hatinya didengarkan, dikenali, diterima, dimengerti dan dihargai. Untuk itu perlu memantaskan diri sebagai pendidik. Yang memiliki 9 kepribadian yang diinginkan anak diantaranya
1. Berjiwa tulus dan ikhlas
2. Penuh kasih sayang pada anak
3. Memiliki sikap amanah dan tanggung jawab
4. Memiliki kesabaran dan rasa syukur
5. Berpikiran maju
6. Cerdas
7. Kreatif
8. Penuh Keteladanan
9. Dan mampu melayani anak dengan hati

*. Efektif merubah perilaku anak. Tentunya dimulai dari diri sendiri. Sebagaimana disebutkan dalam QS As-Shaff ayat 2 dan 3 “ Hai orang orang yang beriman, mengapa kamu mengatakan apa yang tidak kamu perbuat? Amat besar kebencian di sisi Allah bahwa kamu mengatakan apa-apa yang tidak kamu kerjakan.” Jadi kita haruslah bisa menjadi teladan bagi anak.

*. Mampu menyelesaikan persoalan hidup.
    Kita harus waspada dalam mengasuh anak, jangan sampai salah asuh.  Buckminster Fuller berpendapat Pada dasarnya semua bayi dilahirkan cerdas; 9.999 dari setiap 10.000 bayi itu dengan begitu cepat, dan sembrono dijadikan tidak cerdas bagi orang-orang dewasa. Terbukti kita dapati banyak anak-anak jenius dan berbakat yang tidak menjadi apa apa karena salah asuh oleh orang-orang dewasa, terutama oleh orang tua dan gurunya dikarenakan ketidak mengertian mereka. Tragis bukan? Dalam bukunya Hypno Heart Teaching Alpiyanti sendiri mengatakan bahwa peran pendidik diharapkan mampu menggali, mengenali, melatih, mendidik, dan mengembangkan potensi-potensi yang bersifat potensial tersebut menjadi kekuatan personal bagi peserta didik itu sendiri sehingga ia menjadi dirinya sendiri yang mandiri untuk orang lain dan kehidupannya.

    Dengan demikian perlu bagi kita sebagai pendidik untuk dapat mengembalikan ruh pendidikan ke rel yang sebenarnya.  Pastaslah Rheinal Kasali mengungkapkan kekhawatirannya “Benarkah cara-cara yang ditempuh disekolah sekarang akan melahirkan manusia-manusia hebat? Manusia hebat bukanlah manusia yang memperoleh nilai mata pelajaran yang tinggi-tinggi, melainkan manusia berkarakter kuat, dapat dipercaya, mudah diterima, memiliki growth mindset, berjiwa terbuka, dan pandai mengungkapkan isi pikirannya dengan baik. Kalau ini sudah jelas, buat apa membuang waktu sia-sia.?”

    Belum lagi kita jumpai di dunia sekarang para pendidik sering menggunakan kata-kata yang tidak patut yang cenderung membelenggu kreativitas anak. Seperti kata-kata “ bodoh, nakal, malas, ancaman “ kalau tidak belajar tidak naik kelas” atau tidak lulus dsb. Padahal kata-kata memiliki kekuatan yang dahsyat. Untuk itu betapa penting kata-kata yang positif karena bila diucapkan dengan tulus dan baik kepada anak akan membuat mereka merasa nyaman, bahagia, terinspirasi, menyembuhkan dan memberi semangat bahkan dapat mengubah kehidupan mereka menjadi lebih baik. Kita bisa melihat kisah Andy F Noya seorang pemandu acara TV yang sangat inspiratif dimana Kick Andy selama bertahun-tahun berusaha mencari keberadaan guru SD nya Ibu Ana. Rupanya sosok Ibu Ana begitu melekat di hatinya karena pernah menghiburnya dengan kekuatan kata-kata” Andy, kamu anak pandai, kamu tak perlu cemas dengan kepandaianmu mengarang, Bu Ana yakin kelak engkau akan menjadi seorang wartawan yang Handal!



Ternyata setelah berpuluh-puluh tahun Andy benar berhasil menjadi wartawan handal. Ternyata menurut Andy kata-kata Bu Ana telah mampu membangkitkan kepercayaan dirinya.  Sehingga ketika Andy dapat bertemu kembali dengan gurunya itu, ia menangis sambil mengucapkan terima kasih. Luar biasa sekali. ...
Selain mendidik dengan qalbu, sebagai pendidik baik orang tua maupun guru, perlu mengetahui bahwa  setiap anak dilahirkan dengan beragam karakter dan potensi yang ada. Tugas kitalah sebagai orang tua untuk bisa mencetak anak agar bisa menjadi bibit unggul yang mampu memimpin di masa depan dengan mendidiknya untuk bersikap mandiri, percaya diri, rendah hati, jujur, kritis memiliki kecerdasan spiritual serta emosional dan memiliki karakter tangguh dan baik lainnya.


Diharapkan ketika anak menjabat sebagai pemimpin disetiap lembaga, anak mampu menjalankan tugasnya sesuai dengan anjuran agama dan tidak menyimpang misalnya korupsi, menjatuhkan sesama teman dsb. Sehingga bisa tercipta anak-anak karakter bangsa yang bersih, tangguh, optimis dan cerdas.
Bukankah baik dan suksesnya suatu negara tergantung dari baik dan suksesnya seorang anak sebagai generasi penerus bangsa? Tentunya dalam menanamkan karakter pada anak kita butuh karakter yang penuh teladan sebagai rujukan dan panutan yaitu dari mana lagi kalau bukan mencontoh sikap dan perilaku Rasulullah saw. Yang memang benar-benar sudah terbukti keunggulan dan kemuliaannya.



Sabtu, 12 Oktober 2013

Wardah Yang Menginspirasi Anakku


Dulu saya terbilang tidak pintar dalam memilih komestik. yang penting murah dan kemasannya menarik. maklum sebagai ibu rumah tangga dengan 3 orang anak, kebutuhan membeli kosmetik bukanlah yang utama. Dan saya pernah juga membeli kosmetik lumayan mahal sewaktu masih gadis. Hasilnya gak selamanya cocok diwajah saya. Kulit bertambah kering, gatal dan timbul jerawat pernah saya alami. Kini saya lebih hati-hati karena buat apa cantik sebentar tapi menderita seterusnya. Kesehatan lebih penting dari segalanya.

Sampai akhirnya saya mengenal wardah dari kakak kedua saya. Mulanya saya berpikir pasti sama aja dengan kosmetik merek lain. Tapi begitu saya coba alhamdulillah cocok. Yang menarik lagi, kosmetik wardah sudah terbukti halal wardahbeauty.com. Wah, sudah cocok dipakai, halal wardahbeauty.com.lagi. pikir saya benar juga selain aman kosmetik juga harus memenuhi standar kehalalan.wardahbeauty.com.

                                                 Koleksi kosmetik Wardah Yang saya gunakan






                             Tempat Saya Membeli kosmetik Wardah di Carrefur ITC Depok Baru

Gelinya saat suatu hari saya melihat Alisha 5 tahun sedang mematut diri di kaca sedang memoleskan bedak wardah ke pipinya.



 "Lisha dapat dari mana bedak Mama," tanya saya tersenyum

"Dari Lemari pakaian Mama manjat pake kursi ngambilnya."

Hohoho....Ternyata selama ini dia memperhatikan saya berdandan. Saya tidak serta merta memarahinya namun dengan bijak memberitahunya kalo dia belum boleh pakai kosmetik orang dewasa.




" Kan Lisha pengen cantik kayak Mama,"jawabnya polos


"Iya nanti kalo Lisha udah segede Mama Yah, sekarang pake bedak  Lisha dulu yang khusus untuk anak anak," jawabku sambil memeluknya.

Meski Lisha mengiyakannya tetap aja nyuri-nyuri memakai bedak, lispstik dan eyeshadow wardah :)

 Akhirnya saya simpan ke tempat yang jauh dari jangkauan anak-anak sembariu menerangkan juga pada Alisha dan Kakaknya Balqis agar nanti segede Mama harus pinter memilih kosmetik yaitu yang sesuai dengan kulit mereka dan terpenting halal wardahbeauty.com.. Jangan terkecoh dengan harga yang murah atau iklan yang heboh.  Alisha dan Balqis kakaknya pun mengangguk sebagai gantinya

"Kalau begitu biar Lisha dandanin Mama Yah," ucap Lisha.

 "Tuh kan Mama jadi tambah cantik," ucap Lisha tersenyum bangga dengan hasil kreasinya hehehe

Alhasil Lisha sering meminta kosmetik wardah simpanan saya

 " Mana Ma lisptik, bedak dan eyeshadow, Lisha mau dandanin Mama," tagihnya. Lagi-lagi  saya pun menurut saja dipoles oleh Lisha meskipun tidak sedang ada acara keluar rumah dan biasa juga saya pakai ketika sedang berdua suami demi menyenangkannya


                                                Menyenangkan suami dengan kosmetik wardah


Sesudah Memakai Wardah




                                                           Sebelum Memakai Wardah


Selain anak saya yang senang dengan kosmetik wardah, ternyata Asisten Rumah Tangga saya pun ikut-ikutan suka juga. Dengan Malu-malu dia Berkata

"Boleh saya minta lispstik ibu yang sudah tidak dipakai lagi?" ucapnya.

Dengan senang hati saya pun memberinya karena kebetulan saya sudah membeli lisptisk wardah keluaran baru yang warnanya sesuai dengan bibir dan tidak terlalu merah . Koleksi lipstik wardah yang sangat saya sukai:)

 Lagi-lagi saya jelaskan pada ART jangan sembarangan membeli kosmetik karena saya perhatikan warga kampung sekitar tempat saya tinggal paling suka membeli kosmetik yang dijual keliling. Murah sih murah sesuai kantong warga, tapi gak jelas merek dan kehalalannya wardahbeauty.com.. Padahal menurut saya wardah tidak begitu mahal, jatuhnya hampir sama aja dengan kosmetik murah yang bila sudah kena dampak buruknyanya seperti wajah menjadi rusak dan gatal-gatal. maka akan double lah biaya yang dikeluarkan yaitu biaya membeli kosmetik ditambah biaya berobat. Wah....wah...

Memang wanita identik dengan kecantikan dan kecantikan tak lepas peran dari kosmetik yang kita pakai. Namun menurut saya dalam memilih kosmetik hendaklah kita cerdas diantaranya


1.  Cerdas dalam hal kesehatan. yaitu kita pintar memilih kosmetik karena alasan kesehatan. Apakah merusak atau baik bagi tubuh kita.Jangan tergoda iming iming dan iklan yang modelnya aduhai seperti selebritis dan bintang kesayangan kita. misalnya. Karena belum tentu juga sang artis atau model tersebut juga memakai produk yang dia iklankan. Selain itu bisa juga sang artis cocok memakainya tapi belum tentu kita juga cocok. Yang ada boro 2 secantik sang model iklan kosmetik yang kita pakai, yang ada malah wajah makin jerawatan. kusam, kering merah2 dsb.

Demikian juga cara /usaha mempercantik diri. Hati-hati dengan cara yang bisa merusak dan membahayakan tubuh disamping menyakitkan seperti operasi plastik atau disuntik kulit biar putih bak porselen. seperti yang pernah saya baca dan dengar dari beberapa info.  Dampak di kemudian harinya bisa membahayakan kesehatan.

2. Cerdas sebagai konsumen sebelum membeli produk kosmetik apapun.Tak hanya kosmetik murah yang mahal pun belum tentu menjamin karena sekali lagi cocok tidaknya kosmetik tersebut di kulit kita. Bahkan pernah saya dengar seseorang yang diinfus seharian agar kulitnya berubah putih bak boneka tapi setelah tiga minggu kulit aslinya yang gelap terlihat kembali. Padahal tidak sedikit kocek yang sudah ia keluarkan. Yang lebih mengejutkan lagi teman saya pernah berkata ada loh alat kecantikan merek luar yang terbilang branded harganya hampir sama dengan CRV terbaru yaitu sekitar USD 1300--an ckckckc.. Benar benar tak bersahabat dengan kantong saya hehehe   juga kantong kalangan menengah lainnya. Lebih Sayang lagi kalo sudah mahal-mahal tapi malah gak bisa dipakai. Benar-benar mubazir....Padahal agama sendiri melarang kita untuk berlaku melampaui batas dalam hal apapun.


3. Dan Cerdas secara spiritual. Ngeri juga membayangkan kosmetik yang kita pakai bila tidak tahu bahannya aman atau tidak  Apakah dari bahan yang halal wardahbeauty.com. atau diharamkan seperti mengandung zat najis yaitu babi  dan alkohol. atau mengandung  kimia berbahaya seperti merkuri dan hidroquinon.  Bukankah sesuatu yang kita pakai dan konsumsi akan masuk ke aliran darah kita entah makanan ataupun kosmetik sekalipun karena akan berpengaruh besar pada kesehatan fisik dan jiwa kita yang harus dijaga. Intinya kosmetik yang aman belum tentu halal wardahbeauty.com.. Tapi kosmetik yang halal wardahbeauty.com. sudah pasti aman. Tinggal cocok tidaknya dengan kulit kita. Yups ! Ini berhubungan erat dengan kehalalan kosmetik yang kita pakai dalam jangka panjang. Artinya tak hanya dampak di dunia saja yang fatal tapi juga dampak diakhirat kelak yaitu diharamkannya masuk surga bagi orang yang mengalir dalamn darahnya barang haram. Mengerikan sekali bukan akibat kita sudah memakai yang haram tanpa merasa berdosa dan tak berusaha mencari kebenarannya.

 Tips terakhir menurut saya sebaiknya dukung juga kecantikan luar kita dengan kecantikan dari dalam (inner beauti) agar terpancar secara lahir dan bathin. Kalo sudah begini, siapa sih yang tak akan senang melihat kita? sudah cantik baik lagi perilaku dan hatinya. Moga saya dan Anda semua bisa meraih keduanya amin...





Jumat, 11 Oktober 2013

Kuingin Selamanya Pln Bersih Dan Terpercaya


“Gimana sih PLN! www.pln.co.id, lagi enak-enak nyuci listrik mati. Kapan keringnya nih baju?” omel seorang ibu yang sedang menggunakan mesin cuci. Kekesalannya kian bertambah karena dia memiliki balita yang sering pipis sehingga butuh banyak celana yang kering.
“ Waduh, Air bak belum penuh diisi, listrik tiba-tiba padam. Mbok yah ada pemberitahuan dulu, biar kita siap-siap ngisi bak dan centong air,” gerutu warga yang menggunakan pompa air di rumahnya. Dan hal ini juga sering membuat saya kesal yang kebetulan juga menggunakan pompa air.
“Yah, mati lagi, mati lagi. Baru aja mau ngecarge Handphone yang low bat. Padahal mau nelepon ortu minta kirimin uang buat bayar kos,” umpat seorang Mahasiswa.

“Iya nih, komputer juga mendadak mati, padahal lagi ngetik tugas yang belum sempat disimpan, sial! Maki teman kos si Mahasiwa. Bla...bla...bla... sederet makian  pun keluar dari mulut warga. Mulai dari pelajar sampai ibu-ibu. Bayangkan! betapa banyak sumpah serapah yang diucapkan pemakai/pelanggan PLN.www.pln.co.id Tapi mengapa PLN www.pln.co.idTak juga respek akan pentingnya listrik bagi penggunanya? Dengan seringnya mematikan listrik seenaknya. Yang lebih parahnya lagi tanpa pemberitahuan pula. Weleh...weleh...

Sebenarnya  tak hanya resiko terganggunya kegiatan seputar rumah tangga saja yang ditimbulkannya. Misalnya kulkas yang mati akan membuat makanan seperti ikan, buah dan sayuran terancam bau dan tidak segar lagi. Apalagi bila matinya lebih dari 6 jam. Belum lagi alat pemasak nasi sejenis rice cooker dan magic com yang harus selalu nyala agar nasi tidak bau dan kering. Juga ikut matinya dispenser, blender dan televisi sebagai media hiburan dan imformasi yang dibutuhkan warga. Masih banyak resiko-resiko lainnya akibat matinya listrik diantaranya;

•    Memicu terjadinya resiko kebakaran
Hati siapa yang tak miris mendengarnya termasuk saya kala mendengar berita di koran atau di televisi “satu keluarga mati akibat terbakar, yang selidik punya seldiik akibat nyala lilin dari rumah korban.” Tentu saja hal ini terjadi karena malamnya listrik mati hingga lilin terus hidup sampai pagi,  tanpa penghuninya sadar api lilin merembet dan membakar barang yang ada disekitarnya. Salah siapakah ini semua? Mungkin kita bisa menyalahkan kelalaian korban karena kurang hati-hati dalam menyalakan lilin. Tapi semua itu ada pemicunya bukan? Apalagi kalo bukan gara-mati listrik mati. Semoga PLN lebih peka lagi  dalam hal keselamatan jiwa pelanggannya.  Sebab bukan tak mungkin suatu hari hal ini juga bisa menimpa saya dan keluarga Anda semua.

•    Memancing reaksi pencuri untuk beraksi.
Hal ini pernah terjadi pada pengalaman saya sendiri. Kebetulan saya tinggal agak ke daerah yang jarak rumah satu sama lain masih jauh-jauh. Meskipun ada beberapa yang berdekatan. Karena masih banyaknya kebun-kebun maklumlah di kampung. Nah, begitu listrik mati di malam hari disaat saya dan anak-anak sedang tertidur pulas, tiba-tiba terdengarlah suara berisik dari luar kamar.

Terus terang sebagai seorang ibu dengan tiga orang anak, rasa takut pun menyerang saya. Apalagi suami selalu pulang larut malam. Dengan segera, saya pun mengunci kamar. Tak saya perdulikan lagi barang-barang diluar yang hilang dibawa maling. Yang penting saya dan ketiga anak saya selamat. Ternyata dugaan saya tidak meleset. Begitu suami pulang dan lampunya nyala, ketahuanlah barang-barang dirumah yang hilang seperti alat-alat elektronik dll. Dan yang lebih  seramnya lagi, pisau tergeletak begitu saja di ruang tamu.
Mungkin si maling  sengaja mengambil pisau dari dapur sebagai senjata bila yang punya rumah bangun atau mengadakan perlawanan. Benar-benar membuat saya trauma! Yah,  maling benar-benar mencari kesempatan masuk ke rumah disaat gelap gulita, karena merasa lebih aman untuk beraksi.  Masihkah PLN www.pln.co.idmenutup mata mendengar kisah ini? Yang suatu hari bisa saja terjadi pada pelanggan lainnya.


•    Terhentinya proses produksi barang industri rumah tangga
Bagi sebuah UKM yang rata-rata menggunakan mesin sebagai alat memproduksi suatu barang, akan mengakibatkan kerugian yang tidak sedikit. Karena tak terpenuhinya pesanan pembeli sesuai perjanjian yang disepakati. Bisa-bisa pembeli atau pemesan barang komplain dan meminta ganti rugi. Hal ini tak hanya berpengaruh bagi kelangsungan gaji para karyawan yang akan telat dibayar, tapi juga bisa menimbulkan ketidak percayaan komsumen pada pihak produsennya.

     Ini hanya beberapa resiko yang saya ketahui, silahkan pembaca menambahkannya sendiri. Yang lebih miris lagi selain kurangnya simpati PLN www.pln.co.idterhadap pelanggannya, masih juga kita dengar adanya korupsi di tubuh PLNwww.pln.co.id sendiri . Kita pun patut bertanya dimana sebenarnya hati nurani? Disaat masyarakat mengeluh kurang memuaskannya pelayanan dan respon PLN, masih ada segelintir orang yang memanfaatkan keadaan dengan mencari keuntungan pribadi di balik derita anak negeri. Harapan saya PLN www.pln.co.idtak hanya mewajibkan pelanggannya untuk tak  telat melakukan pembayaran listrik dengan ancaman listrik akan dicabut. Tapi juga mewajibkan diri mereka sendiri untuk tidak telat menanggapi kebutuhan dan keluhan pelanggannya.

Tak dapat dipungkiri, sebenarnya jasa pelayanan listrik sangat membantu warga dijaman yang serba canggih ini. Bayangkan saat dulu listrik belum ada seperti sekarang atau hanya segelintir orang saja yang bisa memakainya. Betapa repotnya kita terutama para pengusaha, pebisnis rumah tangga, pelajar dan ibu-ibu blogger seperti saya yang aktif menulis di blog. Semuanya membtuhkan aliran listrik untuk menopang masing-masing keperluan. Apalagi sekarang sudah ada pilihan listrik yang menggunakan pulsa selain listrik yang dibayarkan setiap bulan lewat jumlah meteran yang dipakai selama sebulan.   Maka tak bisa tidak listrik sangat besar jasanya.

Meskipun mengaku puas dengan jasa pln yang semakin beragam, namun keluhan pasti ada. Ibarat sebuah produk, maka selalu ada kelemahan dan kekurangnnya bukan? Begitu juga dengan pln. Kekurangan pln menurut saya adalah selain seringnya mematikan listrik apalagi tanpa pemberitahuan seperti cerita saya diatas yaitu tak bisa memantau berapa pemakaian listrik setiap bulannya oleh konsumen secara pasti. Sebab saya pernah mendengar keluhan seorang teman bahwa rumahnya yang sudah kosong dan listrik gak pernha dihidupkan tapi tetap aja ada tagihan biaya listriknya bagaimana bisa? pikirnya.

Selain itu turun naiknya bayaran listrik setiap bulannya padahal pemakaian sama. Misalnya bulan ini melonjak naik drastis, eh bulan depan bisa menurun drastis. Ada juga yang merasa memakai listrik secara hemat tapi tetap aja bayarannya tinggi seperti orang yang boros menggunakan listrik. Hmmmm menurut saya mungkin kesalahannya terletak pada si pencatat/petugas meteran yang datang setiap bulannya. Mencatat meteran secara asal jadi alias sering tak sesuai tentu memberatkan dan membingungkan pelanggan. Untuk mencegah hal ini alangkah baiknya pihak PLN www.pln.co.idbertindak melalui cara bijak mencatat jumlah meteran ;listrik setiap bulannya.

Usul saya mengapa tidak menggunakan fasilitas secara onliene saja yang bisa diakses kapanpun oleh pelanggan dari rumah. Sehingga kesalahan pencatatan meteran/atau korupsi meteran tak terjadi lagi . Langkah yang bisa membuat kami tetap percaya dan menganggap PLN www.pln.co.id bersih selamanya.
Harapan saya tentu saja harapan semua pelanggan menginginkan selamanya PLN www.pln.co.idbersih dan bisa dipercaya . Semoga. tercapai...

Selasa, 08 Oktober 2013

Bahasa Cinta Dalam Membina Hubungan



Menurut penelitian, lebih dari 50% masalah dalam pernikahan disebabkan oleh komunikasi yang buruk. Padahal dalam sebuah hubungan mutlak diperlukannya sebuah komunikasi. Komunikasi yang bagaimana? Tentu saja komunikasi yang berkualitas dan berdasarkan bahasa qalbu. Bahasa yang lahir dari hati yang jernih dan penuh cinta untuk dapat memahami dan mengerti pasangan. Tanpa adanya kemarahan, tuduhan, kritik dan prasangka. Karena tujuan komunikasi itu sendiri adalah agar pasangan kita menangkap maksud atau pesan yang ingin kita sampaikan tanpa terjadinya salah paham.

 Untuk itulah dibutuhkan skill dalam berkomunikasi yang bisa kita asah dan pelajari lewat buku-buku, seminar, pelatihan, pengalaman dsb. Apakah sama artinya orang yang memiliki skill itu orang yang pintar dan banyak omong? Tidak sepenuhnya benar karena orang yang suka berbicara belum tentu memiliki skill komunikasi yang baik. Sejatinya berbicara hanyalah salah satu bagian dari seni berkomunikasi.
dan bahasa cinta adalah salah satu bentuk komunikasi yang diinginkan banyak pasangan .
 sebab bahasa cinta dan penuh kasih dalam sebuah hubungan akan memperat pernikahan.

Tapi tahukah anda bahwa setiap orang/pasangan  mempunya bahasa kasih yang berbeda-beda, yang membuatnya merasa begitu disayang oleh kita . Tentu saja cara yang diinginkannya juga berbeda-beda. Sebagaimana Dr. Gary Chapman memaparkan dalam bukunya 5 bahasa kasih





Pertama Bahasa mendukung.

Pasangan kita akan merasa disayang bila kita memberinya kata-kata yang memberi semangat serta mendukungnya lewat kata kata serta pujian atas keberhasilannya. Ucapan betapa kita selalu mendukungnya dan betapa besar sayang kita padanya. Selalu mengukuhkannya bahwa dia bisa melakukan sesuatu yang ia ragu untuk melakukannya. Tak ada salahnya juga kita puji kecantikan, kegantengan dan penampilannya.

Kedua Bahasa sentuhan fisik.
Tak  selamanya sentuhan fisik harus berupa hubungan di tempat tidur. Ada juga pasangan yang merasa dicintai bila kita senang menyentuhnya lewat pegangan tangan saat berjalan berdua dengannya. Membelai rambut dan memeluk dirinya juga sangat ia senangi. Yah, sentuhan fisik sangat berarti baginya sebagai tanda bahwa kita mencintainya. Maka jangan menolak dan segan-segan untuk menyentuhnya dengan penuh cinta. Pssst…suami saya tipe yang senang disentuh fisiknya loh, makanya dia harus tidur berpelukan kalo tidak akan mimpi buruk ucapnya.

Ketiga Bahasa hadiah

Pasangan lainnya mungkin lebih merasa disayangi bila sering diberi hadiah. Pasti kita berpikir para seleb dan cewek matre rata-rata senang bahasa ini . Belum tentu loh, Bagi seseorang yang menyukai bahasa kasih ini tak mesti hadiah yang mahal-mahal. yang penting berkesan dan menyenangkannya adalah surprise dan kejutan dari kita setiap minggunya. Jadi, mulai sekarang seringlah memberinya hadiah atau kejutan kejutan manis meskipun kecil, tapi berarti besar baginya.

Keempat Bahasa saat-saat berkesan

Bagi pasangan yang menghendaki bahasa ini, maka hendaklah kita selalu hadir saat ia butuhkan dan saat bersamanya. Hadir disini tentu saja hadir secara fisik dan psikis berupa perhatian kita. Biasanya pasangan yang menyukai bahasa kasih ini sangat senang diajak dinner romantis atau mengajaknya melakukan perjalanan berdua saja. Yah, saat-saat berkesan adalah bahasa kasih yang ia ingin dapatkan dari pasangan untuk membuatnya yakin bahwa pasangannya benar-benar sayang padanya. Apakah anda termasuk pasangan yang menginginkan bahasa kasih seperti ini? Hmm…anda tidak sendiri karena saya juga termasuk orang yang menginginkannya he.he.he.. Untuk itulah saya paling senang merencanakan perjalanan berdua suami. Entah itu nonton, traveling ke luar kota atau sekedar makan berdua direstoran. Dan kami punya kota favorit yaitu Yogya, karena menyimpan kenangan sewaktu pertama kali bertemu dan pedekate dulu. Rasanya senang tak terkira dan merasa saat itu suami benar-benar sayang pada saya…

Kelima bahasa pelayanan

Tipe pasangan yang menginginkan bahasa kasih ini biasanya paling senang dibantu mengurus pekerjaan rumah atau mengasuh anak. Bahkan kesediaan kita mengantarkannya belanja dan membenarin laptop atau gadgetnya juga dapat membuatnya yakin bahwa kita mencintainya. Jangan pernah merasa dimanfaatin bila pasangan kita senang mendapatkan perhatian kita lewat pelayanan sederhana ini misalnya menyetrika bajunya, merapikan dan membersihkan rumah untuknya dan menyiapkan sarapan dan makan malam untuknya. Saya jadi ingat seorang teman yang memiliki suami yang tidak berlimpah secara materi tapi teman saya sangat bahagia dan mencintainya karena suaminya tersebut tipe suami yang ringan tangan membantu pekerjaan rumah dan suka membantunya mengasuh anak mereka disaat dia repot. salut yah…


Setelah mengetahui 5 bahasa kasih diatas, tugas anda segeralah cari tahu bahasa kasih yang mana yang pasangan kita inginkan. Usahakan jangan terlalu lama yah? Keburu hubungan pernikahan semakin kering dan hambar.







Sabtu, 05 Oktober 2013



























translasi

meninjau polling pengunjung

!-- Start of StatCounter Code -->

Pengikut