novel yang diangkat dari kisah nyata

novel yang diangkat dari kisah nyata

Minggu, 28 April 2013

life is beautiful 2 Optimis Memperpanjang Usia

Sahabat….Apa yang kamu pikirkan tentang rasa optimis?




Yah, sebuah sikap yang melahirkan antusias bagi pelakunya untuk mencapai sesuatu. Asal kamu tahu ini adalah salah satu sikap yang dimiliki hampir semua orang sukses di dunia. Karena mustahilkan kan, kesuksesan itu bisa diraih oleh seseorang yang memiliki sikap pesimis? Elbert Hubbart menegaskan ,

 “Nothing great has ever been accomplished without enthusiasm.” Artinya tidak ada satupun kemajuan menakjubkan untuk diraih tanpa antusiasme. Jadi jelas bukan, betapa pentingnya rasa ini dalam mencapai apa yang kita impikan dan kita cita-citakan. Antusiasme sendiri berasal dari bahasa Yunani, yaitu en theos yang mengandung makna menakjubkan dan sangat spiritual yaitu Tuhan Bersamamu. Itu artinya ketika kita bersemangat menggapai impian, Tuhan senantiasa mendampingi kita. Jadi tak perlu lagi khawatir bahwa kita berjalan sendiri dalam menggapai cita-cita. Ada Allah yang siap membantu dan memudahkan kita dalam mencapainya. Asal kita yakin dan bersungguh-sungguh serta selalu meminta pada-Nya melalui doa yang kita panjatkan. Karena itu optimislah!

Optimis sendiri memiliki beberapa definisi diantaranya;

-Optimisme merupakan sikap selalu mempunyai harapan baik dalam segala hal serta kecenderungan untuk mengharapkan hasil yang menyenangkan.
-Optimisme dapat juga diartikan berpikir positif. Jadi optimisme lebih merupakan paradigma atau cara berpikir.
- Optimisme adalah tetap percaya bahwa apa yang menjadi tujuan akan tercapai dengan terus bekerja keras.
-Optimisme adalah doktrin hidup yang mengajarkan kita untuk meyakini adanya kehidupan yang lebih baik.
-Optimisme berarti kecenderungan batin untuk merencanakan aksi untuk mencapai hasil yang lebih bagus dari sebelumnya.




Jadi kesimpulannya orang yang optimis tidak pernah menganggap bahwa kegagalan yang mereka terima akan bersifat permanent. Bukan berarti mereka tidak menerima kenyataan. Orang yang optimis selalu berusaha menerima dan memeriksa masalahnya. Mereka bertindak mengubah atau memperbaiki sesuatu dan  menghadapi situasi tidak menyenangkan dengan cara positif. Sebaliknya orang yang pesimis dalam hidupnya akan menganggap bahwa kegagalan yang mereka alami akan bersifat permanent atau menetap selamanya. Jeleknya lagi orang pesimis sering menyalahkan diri sendiri atas kegagalannya. Pola berpikirnya pun cenderung negatif.Intinya optmisme adalah suatu sikap yang melahirkan sebuah pemikiran positif terhadap apa yang hendak ia capai dalam hidup lewat kerja keras untuk mencapai kehidupan yang lebih baik.

Saya pernah menonton sebuah acara talk show di televise swasta. Yang menarik hati saya salah satu bintang tamunya adalah seorang pria tanpa memiliki dua buah kaki. Tapi kehidupannya seperti orang normal. Bersekolah disekolah umum dan bekerja disebuah perusahaan ternama. Belakangan beliau berhenti bekerja dari sebuah perusahaan besar dengan niat mulia untuk membuka usaha sendiri agar orang cacat sepertinya bisa ditampungnya bekerja. Yang lebih hebatnya lagi setelah mendengar kisahnya ternyata dia berhasil menjadi seorang pengusaha makanan ringan lewat keterbatasannya itu. Bayangkan! Tanpa memiliki dua buah kaki tentu sulit untuknya bepergian menawarkan usahanya tersebut. Tapi berkat rasa optimis usahanya bisa berkembang pesat. Lalu bagaimana dengan kita yang normal ini? Akankah kita kalah dengan orang yang cacat baik sejak lahir maupun setelah besar

Ada sebuah kisah dimana sebuah kapal tenggelam diterjang badai hingga semua penumpang meninggal. Untungnya ada satu orang yang selamat dan terdampar bdi sebuah pulau kecil tak berpenghuni tanpa bekal makanan. Lalu orang itu pun membuat rumah-rumahan untuk berteduh. Keesokan harinya ketika dia sedang mencari makanan, gubuknya hangus terbakar. Asap yang membumbung tinggi menarik perhatian sebuah kapal sehingga datang mendekat dan orang itupun akhirnya tertolong. Padahal sebelumnya dia berteriak marah pada Tuhan dan menyesali nasib mengapa gubuknya terbakar. Akhirnya orang itupun sadar bahwa dalam keadaan berat sekalipun Tuhan akan selalu ada pada hati kita. Kesadaran ini akan membangkitkan diri kita untuk tidak gampang menyerah dan berputus asa.

Kita dapat mengambil contoh bahwa Tuhan tetap menumbuhkan pohon bambu meski tumbuhnya lebih lama dibandingkan pohon pakis. Bambu butuh waktu lima tahun untuk menumbuhkan akar-akarnya agar  kuat dan dapat bertahan hidup. Begitu juga disaat kita menghadapi kesulitan dan perjuangan berat, disitulah Tuhan tengah menumbuhkan akar-akar agar kita lebih kuat dan tangguh dalam menjalani hidup. Berbeda bila kita menjalani hidup dengan banyak mengeluh, dan pesimis, maka bukan tidak mungkin kita akan mengambil jalan pintas dengan bunuh diri msialnya. Kita jadi tak menghagai nilai kehidupan itu sendiri. Padahal bila kita mau menjalani hidup dengan rasa optimis, maka semuanya akan etrasa lebih indah. Dengan begitu kebahagiaan pun akan terhampar dihadapan kita .

Adapun tips agar selalu menjadi optimis yaitu;
1.    Memaksimalkan kesuksesan dan mengurangi kegagalan
2.    Fokus pada kelebihan diri.
3.    Memetik sebuah hikmah dari setiap kegagalan
4.    Ucapkanlah selalu kata-kata motivasi setiap hari
5.    Selalu focus pada hal-hal yang positif
6.    Selalu ingat bahwa kesempatan tak terbatas untuk untuk meraih kesuksesan dimasa depan.

Sebuah temuan mengungkap bahwa orang yang memiliki harapan optimis, umumnya memiliki kualitas di dalam diri yang antara lain:
1. Fokus, selektif, dan memiliki sasaran yang jelas.
2. Bisa menerima kanyataan hidup dengan kesadaran, tanpa banyak mengeluh.
3. Memiliki keyakinan untuk bangkit.
4. Punya perasaan diberkati rahmat Tuhan.
5. Punya kemampuan untuk menikmati kehidupan.
6. Punya kemampuan menggunakan akal sehat dalam menghadapi tantang hidup.
7. Punya kemampuan untuk memperbaiki diri secara terus menerus.
8. Punya penghayatan yang baik terhadap kehidupan yang dijalani sehingga bisa membedakan yang salah dan yang benar, yang tepat dan yang menyimpang.
9. Percaya pada kemampuannya.
10. Memiliki perasaan yang baik terhadap dirinya.

Sikap optimis juga dapat meningkatkan kesehatan diantaranya;
•    Lebih panjang umur
•    Lebih jarang mengalami depresi
•    Tingkat stres yang lebih kecil
•    Memiliki daya tahan tubuh yang lebih baik terhadap penyakit
•    Lebih baik secara fisik dan mental
•    Mengurangi risiko terkena penyakit jantung
•    Mampu mengatasi kesulitan dan menghadapi stres




 Yups Sahabat….Meski tak mudah untuk bersikap optimis ditengah beban hidup, bencana alam yang kita hadapi dan musibah yang datang menghampiri. Tetaplah berpikir positif dan jangan mudah menyerah agar kehidupan yang kita jalani lebih sehat dan memuaskan.






2 komentar:

  1. Thank's, mbak Irhayati.. sudah dimasukkan ke blog BAW, yaaa.. ^_^
    http://bawindonesia.blogspot.com/2013/04/diary-day-optimis-memperpanjang-usia.html

    BalasHapus

translasi

meninjau polling pengunjung

!-- Start of StatCounter Code -->

Pengikut