Wanita yang paling menginspirasi saya adalah Bunda Teresa setelah ibu saya. Walau saya tahu beliau bukanlah seorang muslim, tapi kedermawanannya pada orang-orang miskin sangatlah mulia. Beliau selalu mengabdikan hidupnya menolong orang-orang yang paling miskin dari yang miskin, anak yatim piatu, manusia jompo, orang yang tidak punya rumah, merawat dan menampung penderita HIV/AIDS, lepra, dan TBC, serta menjalankan program konseling untuk anak dan keluarga, panti asuhan, dan sekolah di Kalkuta, India.
Hebatnya lagi orang-orang yang tak berdaya yang ditolong Bunda Teresa bukan hanya beragama Kristen, tapi juga Hindu, Buddha, dan Islam. Dan tidak satu kali pun Bunda Teresa mengajak mereka untuk menjadi orang Kristen seperti yang sempat dituduhkan. Salah satu ucapannya yang menggugah hati banyak orang yaitu
Berikan yang terbaik dari apa yang engkau miliki dan itu mungkin tidak akan pernah cukup. Tetapi tetaplah berikan yang terbaik. Jangan pedulikan apa yang orang lain pikirkan atas perbuatan baik yang engkau lakukan. Percayalah bahwa mata TUHAN tertuju pada orang-orang yang jujur dan DIA melihat ketulusan hatimu
Sangat sedikit orang yang memiliki kedermawanan seperti Bunda Teresa. Yang tetap bersedekah meskipun ketika kekurangan
Kebetulan ibu saya sendiri juga semasa hidupnya sangat gemar membantu orang lain termasuk sanak saudara saya yang hidupnya kurang beruntung. Tak heran sejak kecil saya sudah terbiasa melihat betapa bahagianya wajah ibu saya ketika beliau mampu memberi apa yang dia punya.
Di Jaman Rasululllah sendiri beliau pernah bersabda bahwa isteri beliau yang pertama kali meninggal setelah beliau adalah dia yang paling panjang tangannya. Mendengar hal itu, para isteri Rasulullah saw mengukur tangan mereka masing-masing, ternyata yang paling panjang tangannya adalah Saudah r.a. Akan tetapi Zainab r.a yang pertama kali meninggal dunia. Mereka baru memahami bahwa yang dimaksud dengan tangan panjang adalah orang yang paling dermawan dan dia adalah Zainab r.a. Istri Rasulullah yang dikenal sangat dermawan karena semasa hidupnya dia bekerja dan mempunyai penghasilan sendiri. Kemudian hasil kerjanya itu disedekahkan kepada fakir miskin. Selain dari kelebihan tersebut, Zainab r.a juga adalah seorang yang rajin puasa.
Sesungguhnya Ibu saya, Zainab r.a, dan Bunda Teresa sudah mengajarkan pada saya betapa mulia dan bahagianya membantu orang-orang yang lemah dan tak berpunya. Juga mengajarkan sebuah investasi yang menjanjikan!. Yah, sedekah merupakan salah satu investasi yang paling manjur menurut Al-qur-an dan yang paling mudah karena siapapun bisa melakukannya berapapun jumlahnya yang penting ikhlas. Bayangkan saja bila kita bersedekah maka imbalannya bisa beratus-ratus kali lipat! Ibarat menanam sebutir padi, maka akan tumbuh berpuluh-puluh cabang dan dari tiap cabang akan keluar juga beratus-ratus benih. Betapa besarnya ganjaran sedekah. Sementara bila kita berinvestasi dengan emas atau barang lainnya belum tentu sebanyak itu kelipatan/ hasil yang akan kita dapatkan dikemudian hari. Perbuatan para wanita mulia ini mengajarkan pada saya jangan pernah takut miskin dengan selalu membantu orang lain lewat sedekah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar