Ketika pertama kali diajak bergabung di grup FB Be Writer, saya agak tersanjung karena dianggap sebagai penulis hehehe. Padahal saya masih meragukan status saya sebagai penulis. Benar gak sih saya ini seorang penulis? Karena selama ini hanya menulis menurut mood saya saja. Sementara penulis itu adalah sebuah profesi juga yang butuh keprofesionalan menurut saya seperti
- Disiplin dalam menulis, Lah saya gak pernah disiplin karena nulisnya kapan saya mau aja gawattt…!
- Tahan Banting terutama ketika naskah ditolak. Sementara saya gampang down dan putus asa bila salah satu naskah ditolak. Padahal harusnya disyukuri karena masih ada naskah lain yang diterima. Intinya gempuuurrr teruusss penerbit2 saat naskah gak diterima karena bisa saja naskah kita berjodoh dengan penerbit yang lain
- Bisa menjadi editor yang baik bagi tulisan sendiri. malunya karena naskah saya sering dikritik soal EYD. Nah ketahuan kan belum professional heheheh
- Niatnya kudu Lurus yaitu untuk ibadah. Lah saya kadang-kadang masih ada niat untuk ngejar royalty dan sedikit pamer walalu sesekali. Boleh gak yah?
- Apa lagi yah? Mikir dulu ah sambil facebookan Oh ya ini yang paling penting harus banyak bersosialisasi untuk menambah wawasan dan demi kemajuan karir salah satunya misalnya dengan bergabung di BAW catettt…Bagi teman-teman yang pengin lihat-lihat tentang BaW, bisa dilihat di blognya BaW : http://bawindonesia.blogspot.com/
- Yang terakhir memiliki komitmen dalam menulis. Jadi apapun proses yang dilewati selama menulis kudu tetap dijalani dengan serius dan setia. Yah tak hanya menulis saja tapi semua profesi kayaknya butuh komitmen agar tidak gampang melenceng dari tujuan . Jadi merenung karena diriku belum berkomitmen dengan serius euy…masih mencla mencle alias suka gak focus dan masih suka mengeluh dengan proses menulis yg keras suka malassss….
- Tips yang lain silahkan teman-teman tambahin bila masih kurang. Maklum ini nulisnya kepepet dan dalam keadaan sedikit stress karena ngejar deadline karena takut dipecat dari grup.
Huwaaaa jangan ampeee… Maaf yah bu kepsek Leyla Hana
“Lebaran masih lamaaaaa …..,” Bu Kepsek pun ngejar sambil ngacungin pentungan
“Kabuuurrrrrr.”
novel yang diangkat dari kisah nyata
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
translasi
Arsip Blog
-
▼
2013
(44)
-
▼
April
(10)
- life is beautiful 2 Optimis Memperpanjang Usia
- life is beautiful 1 Nikmatnya Hidup Dengan Bersyukur
- Bunda Teresa Yang Menginspirasiku
- Tips Ala Gue Untuk Grup Baw ( sebenarnya berlaku u...
- Sehatnya Dadih, Yoghurtnya Orang Minang
- Bunda Teresa Yang Menginspirasiku
- CEMBURU GILA
- Kutemukan Keramahan Dan Ketulusan Lewat Tetangga d...
- Empat Inspirator Yang Mengajariku Bersyukur
- Semuanya Bermula Dari Otak
-
▼
April
(10)
meninjau polling pengunjung
!-- Start of StatCounter Code -->
EYD ituuu, hehe. Jadi PR buat setiap penulis ya :D
BalasHapusiya ila rizky aku sering malu juga tau-tau EYd ku suka banyak yg salah kata editornya hehehe
BalasHapusNomer 2 itu sesuai sekali dgn kondisi saya T_T
BalasHapusMakasih, Mba Ir :-)