novel yang diangkat dari kisah nyata

novel yang diangkat dari kisah nyata

Rabu, 23 Juli 2014

Indahnya Idul Fitriku Dengan Memaafkan

Bagi saya pribadi ujian yang paling berat saat idul fitri tiba adalah memaafkan orang yang pernah menyakiti. Yah, inilah ujian terberat bagi saya. Apa mungkin saya seorang pendendam? Saya tak tahu pasti yang jelas saya tipe orang yang sulit melupakan kesalahan orang lain apalagi bila seseorang itu telah menyakiti hati ini hingga berdarah-darah. Dijamin, bertahun-tahun pun saya akan terus mengingatnya. Sangat jelek bukan? Tak baik untuk ditiru. Tapi itulah kenyataannya.

Sikap saya ini sempat mengkhawatirkan orang-orang terdekat saya terutama suami. Pokoknya kalau saya sudah sakit hati, dijamin saya akan terus memikirkannya. Sampai-sampai saya mampu meneteskan airmata kemarahan yang saya sebut dengan ‘air mata sakit hati’. Bahkan saya sempat sakit ketika salah seorang teman menyakiti hati saya akibat salah paham.

Kisahnya beragam untuk orang-orang yang masuk daftar saya untuk tak saya maafkan begitu saja. Diantaranya asisten rumah tangga, istri dari adik ipar dan bahkan mertua saya sendiri!.  Ceritanya asisten rumah tangga saya yang tadinya bekerja dengan baik dan penuh pengadian tiba-tiba membuat ulah yang sangat mengecewakan saya sebagai majikan. Tanpa ampun, saya pun mendiamkannya begitu saja disaat dia masuk kerja. Karena tidak tahan saya diamkan, asisten rumah tangga saya pun memilih tidak masuk dan menangis mengadu pada suami bahwa dia merasa tidak betah didiamkan oleh saya akibat pernah berbuat salah. Oleh suami, asisten rumah tangga saya itu pun mau kembali bekerja setelah dibujuk.

Demikian juga saat saya pernah tidak cocok dengan mertua. Padahal wajar yang namanya menantu vs mertua pasti saja ada konfliknya. Salah satu penyebabnya masalah pengasuhan anak. Ceritanya saya yang terlalu perasa dan sensitive ini tidak terima dengan perkataan mertua yang ceplas-ceplos dan terkesan cerewet. Hingga saya pun membuat jarak dengan mertua karena masih sakit hati dengan perkataan yang beliau ucapkan. Sementara mertua saya sendiri tidak menyadari kalau saya masih menyimpan sakit hati. Kalau kata orang dimulut berbeda dengan yang dihati. Mengucapkan minta maaf dan memaafkan tapi dihati belum sepenuhnya menerima.

Begitu juga saat saya merasa tidak nyaman dengan istri adik ipar saya sendiri yang kalau berkata selalu ketus dan menyakitkan. Tanpa dikomando, saya pun menjaga jarak juga dan selalu menolak untuk berkunjung ke rumahnya ketika diajak suami. Bahkan saya pernah berdebat dengan suami dalam keengganan saya untuk mengunjungi rumah adik ipar ketika istrinya ada dirumah. Suami pun hanya bsia geleng-geleng kepala melihat sikap saya yang keras kepala. Pokoknya bila saya sudah sakit hati maka tak ada kompromi. Meskipun istri adik ipar saya itu sudah melupakan sikap nya itu. Namun tidak bagi saya.

Namun Tuhan ingin menunujukkan pada saya lewat sebuah hikmah yang saya dapatkan saat saya sakit dan saat mengalami hamil yang bermasalah. Begitu mendengar saya sakit parah, mertua yang tinggal jauh di Medan dengan rela datang ke Jakarta untuk menjenguk saya. Bahkan beliau sampai membelikan obat herbal untuk penyembuhan saya yang harganya jutaan!. Demikian juga saat saya mengalami hamil yang cukup parah karena selalu diinfus akibat muntah terus meski usia kehamilan menginjak trimester ketiga, Dengan penuh pengabdian aisten rumah tangga saya menunggui dan bahkan tiap malam selalu memijat hingga saya tertidur. Tak ada keluhan capek sedikitpun di mulutnya. 

Disinilah air mata sakit hati saya berganti dengan air mata haru. Sejak kejadian penuh hikmah ini, kesadaran saya pun terbuka. Untuk tak selalu melihat kesalahan orang lain tanpa mencari kebaikan yang ada pada dirinya.  Sebagaimana ustad Aa Gymnastiar pernah berkata bahwa dalam hidup ini hendaklah kita selalu melihatnya laksana melihat bunga-bunga yang penuh warna warni tumbuh ditaman. Intinya dengan selalu melihat kebaikan yang ada pada diri setiap orang, maka hidup akan terasa indah. Memaafkan pun menjadi mudah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

translasi

meninjau polling pengunjung

!-- Start of StatCounter Code -->

Pengikut