novel yang diangkat dari kisah nyata

novel yang diangkat dari kisah nyata

Senin, 27 Mei 2013

IIDN adalah pintu rejeki bagiku


Bagiku yang senang menulis, begitu mendapati adanya Komunitas Ibu-Ibu Doyan Nulis (IIDN) www.iidn.org rasanya seperti menemukan sebuah mutiara tak ternilai harganya. Terbukti sejak pertama bergabung, banyak hal berharga yang kudapatkan dan kuanggap sebagai rejeki. Mulai dari

1.    Ilmu menulis secara gratis yang sering diposting di grup ini, hingga tiga naskah antologiku berhasil diterbitkan lewat Indscript Creative www.indscriptcreative.com

2.    Teman-teman yang baik dan hangat seperti Lygia Pecanduhujan www.lygiapecanduhujan.com, dan yang lainnya, sampai rejeki  dari

3.    Event-event seperti seminar, workshop dan talk show dimana IIDN selalu diundang oleh pihak penyelenggara. Tentu saja dengan penuh semangat aku selalu menyempatkan ikut. Kapan lagi bisa bertemu teman-teman sehobi dan penulis-penulis senior? Apalagi acaranya tak hanya sekedar menghibur dan rata-rata di hotel yang berkelas pula, tapi juga memberi banyak ilmu yang bermanfaat dan menambah wawasan. Pokoknya keren deh…

Dan diantara semua even yang melibatkan IIDN ada satu even yang benar-benar membawa rejeki bagiku.  Yaitu saat menghadiri even seputar tema parenting dengan tema‘solusi dan tantangan menghadapi anak sulit makan’ .yang diadakan oleh ayahbunda.

Tanpa berpikir dua kali saya pun mendaftar. Tiba hari H nya saya datang sendiri ke lokasi sambil celingak-celinguk cari teman sesama komunitas. Sempat juga saya dicurigai karena tak ada bukti peserta sebab dari awal lupa komfirmasi lagi ke ketua. Akhirnya setelah saya jelaskan panitia pun mempersilahkan saya untuk menuliskan nama dan alamat email. Setelah itu baru saya boleh masuk ruangan sambil bernafas lega dan bisa bertemu anggota IIDN tercinta lainnya. Akhirnya saya bisa juga mengikuti even dengan tema menarik ini karena masalah yang diangkat tak jauh-jauh dari masalah yang dialami oleh hampir seluruh ibu di dunia termasuk saya yaitu ‘susahnya menghadapi anak yang sulit makan’

Dan benar saja, ternyata pesertanya membludak. Tak hanya ibu-ibu saja yang datang , bapak-bapaknya juga. Mungkin karena tema yang diusung sangat dekat dengan kesulitan orang tua dalam menghadapi prilaku makan anaknya. Tiap sesi pun berlangsung dengan meriah dan hidup karena setiap peserta antusias dan berlomba-lomba untuk mengajukan pertanyaan seputar masalah yang dihadapi dalam memberi makan pada anak. Yang lebih seru lagi hadiahnya itu loh, segambreng! hehehehe. Sudah diberi sekaleng susu pediasur dan satu tas hadiah yang isinya lumayan banyak, ditambah lagi adanya hadiah doorprize. Dan satu lagi bagi setiap peserta yang bertanya dan bisa menjawab pertanyaan seputar tema yang diangkat diberi hadiah. Hebatnya banyak yang berani dan pintar menjawab berasal dari IIDN termasuk saya salah satunya.






Rejeki memang gak kemana. Jadilah saya dan teman-teman pulang sambil membawa berkantung-kantung hadiah. Meskipun sedikit berat dan merepotkan sebab rumah saya jauh dan harus beberapa kali naik angkutan umum tapi hati ini puas dan senang. Dan rejeki luar biasa yang saya dapatkan dari even ini yaitu ide menulis buku! bukankah ide itu merupakan sebuah rejeki juga? Hanya sayangnya saya lupa mengabadikan even menarik ini dalam kamera yang saya punya. Kalo tidak, bisa saya bagikan dan upload disini.

Akhirnya begitu sampai dirumah saya segera menuangkan ide tersebut. Dengan penuh semangat saya menyelesaikan naskah buku saya dengan tema ‘menghadapi anak yang susah makan ini’ Alhamdulillah…naskah yang saya beri judul Smart Eating ini pun menemukan jodohnya . Tidak tanggung-tanggung langsung dipinang oleh penerbit besar di indonesia yaitu BIP kelompok GPU. Terima kasih grupku tercinta IIDN.:)  Berkat bergabung di komunitasmu, semangat dan ide hebatku dalam menulis selalu muncul  Harapan saya semoga grup IIDN yang dikepalai mbak cantik dan geuliss Indari Mastuti www.Indarimastuti.com gak pernah kapok mengajak kami anggotanya  ikut even menarik lagi maunya hehehe. Selamat Ultah IIDN. Moga bisa terus eksis dan terus maju bersama ibu-ibu rumah tangga yang hobi nulis seperti saya hingga ke seluruh negara.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

translasi

meninjau polling pengunjung

!-- Start of StatCounter Code -->

Pengikut