novel yang diangkat dari kisah nyata

novel yang diangkat dari kisah nyata

Selasa, 08 Januari 2013

Sarapan Cerdas Tingkatkan Konsentrasi Anak

Kita kerap dipusingkan oleh anak yang ogah makan pagi. Padahal sarapan itu sangat penting untuk menunjang kecerdasan dan aktivitas anak. Sarapan juga bisa meningkatkan konsentrasi belajar anak. Sebab bila anak dalam keadaan lapar, otomatis tidak bisa mengikuti pelajaran. Ada satu hal lagi, tak semua anak senang sarapan dengan nasi. Tergantung selera anak dalam memilih makan pagi yang ia sukai. Menyikapi hal ini saya sempat pusing juga tapi tidak sampai pusing tujuh keliling apalagi sampai memaksa anak. Saya hanya memberikan dorongan dan menjelaskan pada anak betapa pentingnya sarapan buat tubuhnya. Menurut saya sarapan yang cerdas itu

1. Mengandung zat gizi yang lengkap seperti karbohidrat, protein dan mineral Sesungguhnya masih banyak alternatif sarapan sehat lainnya yang bisa disajikan pada anak.Tidak masalah anak cuma makan roti dan bukan makan nasi. Yang penting ada gizinya. Apalagi bila ditambah segelas susu, tentunya susu yang baik tidak mengandung gula tambahan 

Jadi tidak harus makan nasi. Sebab tidak semua anak senang makan nasi di pagi hari. Sebagai gantinya kita bisa memberikan makanan sarat gizi yang mengandung karbohidrat, protein dan mineral seperti roti yang berisi potongan daging atau irisan telur. Lebih bagus lagi ditambah sayur seperti irisan selada atau tomat. Kita juga bisa memberi gandum yang dimasak dengan susu. Bila anak tetap tidak suka alternatif lainnya bisa diberi cereal. Yang terpenting bukan apa sarapannya dan hanya mengenyangkannya saja, tapi anak suka dan dapat memenuhi gizi hariannya. Sebab pada saat anak kebanyakan mengkonsumsi karbohidrat itu akan diurai menjadi gula. Responnya adalah pangkreas akan terhambat dalam proses kerjanya sehingga hal ini juga akan menghambat pembentukan gula darah yang sangat penting. Ini berakibat si anak akan mengalami kantuk, malas, dan sulit berkonsentrasi!

 2. Tidak berlebihan kandungan gulanya Pada umumnya anak suka makanan yang manis seperti halnya anak juga suka makan permen. Yups dalam tubuh manusia memang ada reseptor rasa manis, bahkan gen khusus untuk rasa manis. Tak heran anak-anak akrab dengan camilan yang manis-manis. Boleh-boleh saja selama masih dalam batas normal yaitu tidak lebih dari 30 gram (6 sendok teh) dalam satu hari. Bila berlebih akan merusak gigi anak dan memicu timbulnya obesitas. Sebenarnya kita bisa memberikan alternatif sumber rasa manis yang lain misalnya dari buah-buahan. Jadi gak melulu permen, coklat dan teman-temannya. Kalo anak sudah makan makanan yang manis, hindari untuk memberinya minuman yang manis juga seperti soft drink. lebih baik beri air mineral. Kita juga bisa menyiasatinya dengan tak memberi anak makanan yang manis ketika lapar. Tapi berikanlah sesudah makan sebagai pencuci mulut dalam porsi kecil. Jangan lupa, baca dengan seksama label kadar gulanya. Dan pilih yang kadarnya yang paling sedikit.

 3. Variatif Saya sendiri harus memutar otak kreatif saya agar bisa menyajikan menu sarapan yang yang berganti-ganti agar anak tidak mudah bosan. Terkadang agar lebih praktis saya menyiapkan satu menu dengan gizi yang lengkap seperti spaghetti yang dicampur dengan irisan daging ayam, wortel dan parutan keju yang hampir disukai oleh semua anak termasuk anak saya. Jadi dalam satu masakan gizinya terpenuhi semua. Dilain hari saya siapkan nasi goreng plus ayam cincang dan irisan timun dan wortel.






4. Siapkan dengan sepenuh cinta Tak jarang saya mengajak anak untuk membantu menyiapkan sarapan pagi. Lalu mengajak semua anggota keluarga untuk makan bersama. Ternyata hal ini selain mempererat ikatan keluarga juga bisa membuat anak–anak saya merasa senang melakukan sarapan setiap harinya, karena merasakan adanya kebersamaan dan keharmonisan. Sebagai contoh anak saya tidak mau bila sarapannya yang masak asisten rumah tangga bukan saya meskipun menu yang dimasak sama. Biasanya mereka akan cemberut dan tidak lahap menyantap sarapannya. Hal ini terjadi ketika suatu saat saya sakit dan memilih beristirahat daripada terjun kedapur.

5. Memberi bekal sehat Alternatif lainnya yang saya lakukan bila anak sesekali tidak sempat makan pagi. Tentunya bekal yang sehat adalah yang kaya serat, mengandung karbohidrat dan mineral. Kandungan ini dapat menjadi bahan bakar otak bagi anak.Yah, sebagai orang tua kita harus menyiapkan sarapan untuk si buah hati.meskipun anak kerap mengeluh saat disuruh. Namun lama-lama mereka akan menyadari bahwa kebiasaan untuk selalu sarapan pagi itu menyehatkan, menyenangkan dan dapat menunjang konsetrasi berpikir mereka dalam menyerap pelajaran.

jadi, masihkah kita menyepelekan yang namanya sarapan?

Semoga anak-anak saya bisa meraih mimpi-mimpinya untuk menjadi orang besar dengan selalu mengkonsumsi makanan yang sehat dan penuh gizi


2 komentar:

  1. Iya ya, kenapa ya sarapan itu malas banget, padahal penting

    BalasHapus
  2. mbak arin yoi aku juga tipe orang yg malas sarapan pagi apalagi nasi maunya sarapan biskuit atau yg manis-manis dan ringan

    BalasHapus

translasi

meninjau polling pengunjung

!-- Start of StatCounter Code -->

Pengikut