novel yang diangkat dari kisah nyata
Selasa, 17 Desember 2013
Indah Dan Nikmatnya Menjadi Ibu
Dulu sewaktu kecil saya pernah protes pada ibu saya mengapa tidak KB aja dan tetap punya anak yaitu saya padahal anak ibu saya sudah banyak yaitu sebelas orang termasuk saya. “Mamak pasti repotkan ngurus kami semua?” Tanya saya lagi. Ibu saya bukannya marah malah dengan cerdas menjawab “ Kalau Mamak (ibu) tidak KB gak lahirlah Kau,” hehehe lucu juga yah jawaban ibu saya waktu itu. Padahal saya malah cemberut karena tidak mendapatkan jawaban sesuai yang saya inginkan…Nampaknya ibu saya juga ibu ibu dahulu berkeyakinan bahwa banyak anak banyak rejeki. Menurut saya tidak salah karena Allah sudah mengatur rejeki untuk tiap anak. Hanya saja dianjurkan untuk melakukan perencanaan yang matang dari para orang tua mulai dari menyiapkan dana pendidikannya dan dana lainnya yang dibutuhkan anak.
Sampai akhirnya saya pun menjadi ibu dan mulai menyadari betapa ikhlasnya ibu saya dulu mengurus kami. Sementara saya mengurus tiga anak saja sudah repot dan panik. Apalagi awal memiliki anak saya sempat mengalami baby blues. Mendengar anak saya nangis sudah cemas dan panic “Kira kira anak saya kenapa yah?” Namun kecemasan dan panik itu seiring waktu mulai hilang dan berganti dengan nikmatnya dan indahnya menjadi ibu. Bayangkan, dengan mengasuh tiga orang anak saya jadi bisa menyaksikan tiga karakter dan kebiasaan berbeda setiap harinya dari anak anak saya. Ada yang suka jahil, ada yang sensitive dan ada yang mudah meledak emosinya dsb. Tidak terbayangkan bagaimana ibu saya dulu harus menghadapi 11 karakater anaknya setiap hari. Yang masing masing anak menyimpan keunikan sendiri.
Disamping itu sejak menjadi ibu saya pun menjadi lebih kreatif. Misalnya saat anak saya susah makan, maka saya pun berusaha menciptakan resep menarik dan enak setiap harinya agar mereka tidak bosan. Begitu anak saya suka dengan masakan kreatifitas saya ibunya, rasanya bahagia sekali. Begitu juga saat saya berhasil menyusui anak-anak hingga 2 tahun lamanya, rasanya seperti lulus dari sebuah ujian dan berhasil menjadi juara sebagai ibu teladan dimana hadiahnya adalah anak anak yang cerdas dan sehat serta ceria.
Benar benar sebuah kebahagiaan yang tak bisa ditukar dengan materi.
Ternyata banyak rasa hidup yang bisa kita dapatkan saat menjadi seorang ibu. Ada rasa cemas saat anak sakit, bahagia saat anak tumbuh sehat dan ceria, dan bangga saat melihat mereka bisa mandiri dan berprestasi meskipun kecil. Akh, ternyata indah dan nikmatnya menjadi seorang ibu. Ucapan yang sama pasti juga dikatakan ibu saya dulu ditengah kerepotan mengurusi kami sebelas anaknya…
Artikel ini diikutkan dalam #Positif Parenting Lomba Blog Nakita
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
translasi
meninjau polling pengunjung
!-- Start of StatCounter Code -->
Tidak ada komentar:
Posting Komentar