bagindaery.blogspot.com
Saya mengibaratkan sebuah pernikahan itu umpama pohon cinta, yang akan terus bertumbuh dan menghasilkan buah yang manis melewati sebuah proses. Semakin kuat akarnya, maka semakin kuatlah pohon itu tegak berdiri. Dalam pernikahan akar diibaratkan sebuah komitmen yang ada pada suami maupun istri. Komitmen untuk saling setia mengarungi bahtera rumah tangga baik dalam suka maupun duka. Jadi bukan hanya setia pada saat senang saja. Semakin kuat komitmen yang ada, maka semakin kuatlah biduk rumah tangga tersebut.
Proses yang dilewati untuk bisa menghasilkan buah yang manis dalam pernikahan, pastilah membutuhkan waktu, kesabaran dan penyesuaian. Ibarat pohon yang menyesuaikan dengan musim tertentu untuk bisa memproses makanan di daun. Misalnya dimusim yang banyak sinar mataharinya sebagai salah satu factor yang diperlukan dalam fotosintesis selain air dan udara. Sehingga kita kenal musim-musim buah pada bulan tertentu. Begitu juga pernikahan, dibutuhkan adaptasi tiada henti untuk bisa mengecap manisnya buah kehidupan berumah tangga. Juga kesabaran dalam melewati proses yang penuh gelombang yang selalu siap menghantam.
khezo.com
Adapun sinar matahari adalah gambaran dari paparan cahaya cinta yang terus menerus harus ada menerangi kehidupan suami istri. Sedangkan air ibarat hubungan yang selalu disirami dan disuburkan dengan komunikasi yang sehat. Udara sendiri saya ibaratkan adalah ilmu yang harus terus diserap oleh pikiran pasutri dalam membangun pernikahan yang agung. Dimana bangunan itu haruslah dikerjakan dengan ilmu yang mumpuni dalam mendesain bangunan itu agar terlihat indah dan dapat berdiri kokoh.
panda-holicious.deviantart.com
Tak cukup sampai disitu, sebuah pohon agar terus bertumbuh tentulah harus terus diberi pupuk. Nah, dalam pernikahan pupuk itu bernama keimanan. Bila terus disirami setiap hari tanpa henti, maka tumbuhnya akan lebih sempurna dan memuaskan. Tak inginkah Anda memiliki sebuah rumah tangga yang megah bak istana? Yang dirancang dengan begitu indah dan mewah juga kokoh. Untuk itu diperlukan seorang arsitek yang cerdas dan berpengalaman. Semoga Anda dan pasangan mampu menjadi arsitek ulung untuk rumah tangganya hingga menjadi istana cinta nan abadi
Setuju mak.... komunikasi nomor satu, gak mungkin kita bisa membaca pikiran pasangan kita kalo kita tdk mengkomunikasikannya
BalasHapusbetul, mak. iman yang terpenting dalam keluarga. terima kasih sharenya :)
BalasHapusmakasih mak lina dan miss rochma sudah sudi mampir dan meninggalkan komentar:)
BalasHapuskomunikasi itu kuncinya, ya. Setuju :)
BalasHapus