novel yang diangkat dari kisah nyata

novel yang diangkat dari kisah nyata

Kamis, 25 Juli 2013

my poetry for you










Menghatur Doa

Disini di hamparan sajadah
Aku kembali bersimpuh
Ditubuh subuh yang teduh
Menghadap Sang Penerima Keluh

Meski tlah habis segala ucapan
Tapi aku masih membilang
Menghatur doa merangkai kata
Di ujung imaji bermunajat
Dirimu tak raib dalam rambang

 Suamiku...
Kembalilah membingkai rindu untukku
Menyimpan bara di dada
Karena telah lama janji ditaburkan
Kita akan terus bersama

Malam kembali digelar
Aku tak ingin melapuk di sudut hati
Akankah serimbun pesonaku
Kembali menyentuh batinmu?
Ku ingin kembali menaklukan cintamu yang satu
Agar waktu yang dungu tak lagi mengikutiku
Akhir Agustus 2012


Cintamu Hadir Lagi
Suamiku....
Dikala aku berjalan di antara ilalang
Ditemani rintik hujan
Rembulan sayup mengedip manja
Melihat kau riang ditemani senja

Adakah rindu bertemu di muara?
Berteman sepi hanya derita
Muara cinta tambatkan jiwa
Yang mendamba kasih sayangmu
Kekasih hati penghibur jiwa

Enyahkan penat dan jemu hati
Dari himpitan hidup yang tak berarti
Adakah ini sebuah mimpi?
Mendapati cintamu hadir lagi disini
Di dada yang penuh hasrat insani

Akhir Agustus 2012


Mimpi Tidurku
Suamiku.....
Kau adalah mimpi tidurku
Yang tak sempat kucatat
Ketika aku berada dalam titik kegamangan
Setelah lelah memilin waktu
Menunggu hadirmu di duniaku

Aku tahu
Jarum jam tak setia menunggu
Tapi aku tetap mendampingi waktu
Sebab rinduku membatu padamu

Masa berganti usia
Berlaksa kisah tlah digelar
Namun kisahku lindap di keremangan malam
Tapi kisah cinta kita takkan pernah berakhir
Meski semuanya  dimulai lewat mimpi

Akhir Agustus 2012


Indahnya Kebersamaan Kita

Suamiku.....
Biarkan sang waktu menjadi saksi kebersamaan kita
Walau hanya sedetik kita melalui hari bersama
Jarum jam akan terus berputar
Memaknai setiap kebersamaan kita

Yakinilah ......
Langit tak akan berubah warna
Sebagaimana cinta kita
 Tetap berwarna merah membara
Sebagaimana hati kita
 Tetap menyatu meski terenggut oleh waktu

Percayalah.....
Aku akan tetap disini menunggu
Diujung jalan kenangan
Yang merekam moment indah
Saat kita menghabiskan waktu
Dengan canda mesra dan bahagia
Hingga masa berganti usia
    Akhir Agustus 2012

Marah
Suamiku....
Kau kenapa?
Marah?
Ayo keluarkan saja

Sampai kau merasa lega
Mungkin aku yang salah
Hingga kau pantas marah

Tapi kau pemaaf
Aku bisa merasakan itu

Terkadang aku sering bertanya
Untuk apa kita saling marah?

Padahal hidup ini begitu indah
Dan kau tahu hidup indah ini milik kita
Jadi, nikmati sajalah...


Manfaat pijat bayi



 
"Apa saja sih manfaat pijat pada bayi?" ini dia jawabannya

Selain memperkuat hubungan bayi dengan orangtua, dan dapat menjadi sarana untuk mempererat ikatan emosi antara ibu dan anak. pijat juga banyak manfaatnya bagi si ibu dan anak sendiri. Diantaranya

A. Dari segi psikis

1.Pijatan dapat mempengaruhi keluarnya hormon tidur melatonin. Dimana hormon tersebut dapat membuat pola tidur pada bayi menjadi teratur. Selain itu bayi bisa tidur dengan lebih nyenyak dan mengurangi kerewelannya.
2. Menurut penelitian para ahli, pijatan terbukti dapat menurunkan kadar hormone stress kortisol dibandingkan bayi yang tak pernah mendapatkan pijatan
3.Menurut pengamatan T.Field bahwa terapi pijat selama 30 menit perhari bisa mengurangi depresi dan kecemasan pada bayi. Sehingga membuat tidurnya lebih tenang.

B. Dari segi Fisik

1. Menurut Dr. Utami Roesli Spa.MBA, bayi yang dipijat berat badannya akan naik 20-47% perhari. Dibandingkan dengan bayi yang tidak pernah dipijat.

2. Dapat meningkatkan pertumbuhan anak

3. Bila bayi kita pijat maka akan menaikkan produksi asi. Tentu bunda akan bertanya kok bisa demikian? Yah, anak yang dipijat akan cepat merasa lapar. Sehingga membuat anak semakin sering menyusui. Padahal semakin sering asi dihisap maka secara otomatis produksi asi bunda semakin bertambah banyak.

4. dan yang baru baru ini diteliti ternyata pijat bayi dapat menurunkan kadar hiperbilirubin juga. Ternyata sangat dahsyat manfaat pijat pada bayi. Alangkah ruginya bila para ibu tak melakukan pijatan pada bayinya yang bisa dilakukan dengan dua cara yaitu

1. Lewat tukang pijat bayi yg sudah ahli dan
2. Memijat sendiri bayi dirumah karena sudah banyak buku2 panduan dan vdc tentang tata cara memijat pada bayi dengan benar salah satunya buku pijat bayi yang pernah saya beli yang ditulis oleh Dr. Utami Roesli Spa.MBA. Alhamdulillah saya sudah memperaktekkannya dan hasilnya benar-benar terbukti.

Terpilih sebagai pemenang pertama dalam kuis menuliskan komentar tentang manfaat pijat pada bayi oleh fb mother and baby berhadiah voucher dari spa mom and jo senilai 500 ribu

Sabtu, 20 Juli 2013

mempelai pria




Sedikitpun tak pernah terbayangkan kalau suatu saat aku akan menjadi pengantin tanpa didampingi oleh mempelai pria! Bayanganku dulu, aku akan bersanding dengan seorang pria pujaannku disaat menikah dengan memakai gaun yang indah. Apa mau dikata, karena terlalu terburu-buru untuk segera menjadi suami istri, aku dan pasangan rela menjalani pernikahan jarak jauh. Menjalani pernikahan yang tidak biasa.

    Ceritanya begini. Kami berpisah sudah dua tahun lamanya. Pasanganku memilih bekerja di luar negeri, dan meninggalkanku di tanah air. Kami berhubungan lewat internet, dan hanya sesekali lewat telepon, karena biayanya yang mahal. Maklum, pulsanya dihitung Internasional. Bisa-bisa habis gajinya untuk membayar pulsa yang pasti akan membengkak hebat, bila sering-sering menelpon.  Jadi, kami lebih banyak berkirim e-mail dan chatting saja dari warnet.

    Tak terasa, sudah hampir dua tahun kami menjalani hubungan antara Auckland dan Yogya ( waktu itu kebetulan aku masih sekolah di kota gudeg) Bayangkan, betapa besar rindu yang kami pendam karena lamanya berpisah. Mungkin tepat bila dibilang kami saling rindu dendam he..he..he..
    Pasanganku mulai berbicara soal pernikahan, karena takut kehilanganku. Memang niat kami dari awal serius untuk berumah tangga. Tapi, dia belum bisa memastikan kapan akan pulang ke Indonesia. Karena dia masih harus memenuhi pundi-pundinya dulu yang mungkin bisa beberapa tahun lagi. Untuk pulang ke Jakarta, dia merasa belum percaya diri, mengingat tabungannya masih jauh dari harapannya. Aku pun bisa mengerti.

    Mulailah kami bicarakan niat kami pada orang tua masing-masing. Bisa ditebak, apa jawaban kedua orang tua kami.
“ Mengapa tidak menunggu pasanganku pulang ke Indonesia saja menikahnya?” tanya keluarga besarku. “Atau, kau pulang saja dulu untuk melangsungkan pernikahan, baru setelah itu kembali ke New Zealand bersama istrimu, jawab mertuaku, saat kekasihku mengutarakan niatnya untuk menikahiku segera.

    Calon suamiku pun menjelaskan bahwa dia tidak bisa pulang seenaknya, karena masih terikat kontrak kerja. Dia katakan pada keluarganya kalau dia sudah tak sabar agar aku segera menyusulnya ke sana. Sebab sudah tidak sanggup berpisah denganku, begitu juga aku.  Untuk lebih amannya dia mengajakku menikah. Sehingga begitu kami bertemu, sudah sah menjadi suami istri.

    Aku pun segera pergi ke KUA untuk mengurus surat-surat pernikahan kami. Dimana rencananya yang menjadi mempelai pria adalah adik lelakinya. Suamiku disuruh membuat surat kuasa yang menyatakan bahwa adiknya diberi kuasa mewakili dirinya dalam akad nikah nanti. Lumayan repot juga sih, sebab aku juga harus mengurus paspor dan Visa. Dan  semangatku lebih dari semangat 45. Mungkin karena sebentar lagi aku bisa bertemu kekasihku yang tak lama  lagi akan menjadi suamiku.
  
    Tiba-tiba kakak iparku menganjurkan agar acara pernikahanku dipestakan. Padahal niatku semula hanya sederhana saja. Sebab pikirku buat apa dipestakan bila mempelai prianya tak ada? Masak aku harus duduk sendiri dipelaminan? Tidak lucukan? Namun ibu menyambut baik niat tersebut katanya, masak nikah seperti janda saja. Tanpa ada acara atau resepsi. Alamak! Aku pun tak bisa berkutik. Dan akhirnya mengiyakan. Daripada tidak jadi menikah, batinku.

    Dibuatlah acara yang lumayan meriah. Dengan mengundang sanak-saudara dan teman-teman dari kedua keluarga. Katering pun dipesan dengan porsi yang lumayan banyak. Tukang rias pun dipanggil. Aku pasrah saja dirias laksana pengantin dengan memakai baju adat Padang. Pelaminan juga didekorasi dengan latar belakang daerah Sumatera Barat.

    Aku semakin nervous ketika acara puncak akan dimulai, yaitu akad nikah! Saking gugupnya, aku tidak menyimak apa yang dikatakan oleh adik calon suamiku. Yang aku ingat hanya kata terakhirnya saja yaitu sah..? sah..diiringi dengan tangis haru dari kedua orang tuanya. Aku pun tak dapat menahan air mata untuk tidak keluar.

    Tibalah saatnya pengantin duduk dipelaminan. Aku merasa geli dan malu hati duduk berlama-lama. Aku pun akhirnya lebih banyak  berdiri sambil berfoto-foto dengan para tamu yang datang juga keluargaku dan keluarga suami. Setelah acara foto-foto selesai, tanpa dikomando akupun segera masuk ke dalam kamar. Untung tidak ada yang nyeletuk

 “ Loh…loh…Pelaminan kok tak ada pengantinnya!” hehehehe. Itulah sebabnya  aku merasa lega sekali begitu acara selesai. Walau didalam hati menyesal juga, kok aku mau didaulat jadi pengantin tanpa teman bersanding. Apalagi saudara-saudara sempat-sempatnya mencandaiku

“Ada pengantin lagi sendirian.” Duh malunya…
Ketika sampai di Auckland, suamiku pun tak malu-malu lagi memeluk dan memegangiku sepanjang perjalanan ke apartemennya. Karena dia merasa kami sudah sah menjadi suami istri. Meski dia merasa sedikit aneh dan berkata




“Rasanya lucu saja dan sedikit tidak percaya kalau sekarang Adik sudah menjadi istri Abang,” ucapnya sambil tersenyum simpul. Terang aja, sebab dia merasa tak pernah mengucapkan ijab kabul. (karena adiknya yang ia kuasakan untuk mengucapkannya) Eh tahu-tahu aku sudah menjadi istrinya.

    Kini anakku sudah tiga. Kalau ingat kejadian itu, aku suka geli sendiri. Kok Bisa ya? Apalagi saat melihat foto aku menjadi pengantin. Kubandingkan dengan foto-foto saat kakak-kakakku menjadi pengantin. Dengan mesranya duduk bersanding dipelaminan bersama suami-suaminya. Sedangkan aku? Dengan pedenya berfoto sendiri di depan pelaminan. Yang aku syukuri, suamiku begitu menyayangiku dan memanjakanku, hinggga pernikahan kami awet sampai sekarang. Meski pernikahan kami tanpa foto-foto dan pesta meriah digedung mewah seperti pesta pada umumnya.



dimuat dirubrik gado-gado femina edisi akhir juni

Selasa, 16 Juli 2013

Perjalanan ‘Si Rendang’





 Sebagai cucu pertama, nenek  selalu memperlakukan Uda Wan dengan istimewa. Gimana enggak! Sedari kecil bila Uda mau Makan, nenek selalu menghidangkan rendang. Bahkan kerap nenek menyimpan rapat rendang kesukaan Uda  agar tak dimakan oleh adik-adiknya. Tak heran setelah Uda  menikah pun  rendang harus tersedia di atas meja. Celakanya lagi istri Uda yang berasal dari suku Jawa, tidak mahir memasak rendang. Tapi demi memenuhi selera suami tercinta, istrinya rela berburu resep rendang kemana pun juga. Bahkan dengan sabar istrinya menimbang setiap bahan agar jangan sampai kelewat 1 gram pun dari ukuran yang tertulis di buku resep. Hasilnya? Tadaaaa...!!!

“Mengapa rasanya jauh berbeda dari rendang buatan (alm) nenek?” Protes Uda. Tak habis akal Uda pun mengkursuskan istrinya ke saudara yang pintar memasak rendang juga. Minimal rasanya gak jauh bedalah dengan rendang buatan nenek tercinta. Aku pikir nenek pasti punya alasan tersendiri. Mungkin nenek ingin cucu pertamanya mencicipi resep andalannya yaitu rendang. Perlu pembaca ketahui, akibat rendang buatan neneklah restoran Abak mencapai puncak kejayaannya. Yah, ibaratnya rendang adalah masterpiece restoran kami. Uniknya lagi selain rasa rendang nenek yang jauh lebih enak dengan rendang lainnya (red: kalau kata pak Bondan Winarno sih ’maknyus’) ritual memasak nenek juga lain dari tukang masak yang lainnya. Bahkan tak akan ditemui pada “master chef” sekalipun hehehehe.

Yah, selain menyiapkan bumbu-bumbu komplit hasil racikannya sendiri, nenek juga menyiapkan “jampi-jampi”. Eits! Jangan su’uzon dulu. Jampi-jampi nenek bukanlah sejenis sihir atau pelet agar rendangnya laku. Nenek hanya membacakan doa-doa yang di ambil dari Al-qur’an. Mungkin dalam doanya nenek meminta  keberkahan.

Ritual menghidangkan Uda makan tak pernah hilang. Meskipun tak selamanya ada rendang. Hal itu tetap terjadi saat restoran kami terbakar hingga ekonomi keluarga mengalami pailit. Disusul tak lama kemudian Abak meninggal dunia Akan tetapi berkat kesabaran dan ketekunan Uda jugalah perlahan-lahan ekonomi keluarga kami terangkat naik kembali,  sehingga semua adik-adiknya termasuk saya, bisa berkuliah ke Pulau Jawa.

Yah, meminjam filsafah rendang yang butuh kesabaran dalam menggodok rendang hingga berjam-jam agar hasilnya sempurna, Uda juga melalui proses yang tidak sebentar untuk mencapai sukses hingga berhasil mendirikan perusahaan sendiri. Jauh sebelum Uda berhasil, beliau pernah merasakan ejekan sanak saudara ketika mengangggur begitu tamat dari kuliah. Dibilang “sarjana pak ogah” lah, atau “buat apa jadi sarjana kalau akhirnya gak bisa kaya?”dan ejekan-ejekan lainnya.



Kesabaran Uda kembali diuji ketika mendapati beasiswanya dibatalkan. Rupanya selidik punya selidik ada permainan uang dari perwakilan lembaga yang memberi Uda beasiswa. Namun  usaha dan kerja keras Uda akhirnya terbayar juga. Beliau kembali mendapat bea siswa untuk sekolah ke luar negeri di bidang Manajemen Bisnis. Lagi-lagi Uda tak ingin berpindah rasa dengan meminta dikirimin rendang meskipun telah mencicip aneka kuliner luar negeri.

Dilemanya ketika Uda tak mau berpantang makanan berlemak dan bersantan terutama rendang. Padahal dokter telah mewanti-wanti saat Uda divonis terkena kanker hati. Memang selama ini kesukaan Uda pada rendang dan masakan Padang tak diimbangi dengan pola hidup sehat yaitu olahraga dan makan-makanan berserat. Uda memang anti makan sayuran. Tak dinyana, akhirnya perjalanan ‘si rendang’ untuk terus menemani Uda Wan sahabat sejatinya harus berakhir. Setelah  dua tahun menjalani pengobatan Uda pun tak bisa bertahan Tepat di bulan kelahirannya Uda Wan pergi untuk selama-lamanya. Namun Uda Wan dan rendang akan terus hidup di tengah keluarga kami.

dimuat di rubrik pelangi majalah paras edisi juni

Sabtu, 13 Juli 2013

Penggunaan Tekhnologi Pada Anak Dengan BAB (Berikan, Arahkan dan Batasi)

Sebagai seorang ibu dengan 3 orang anak, saya sering merasa serba salah dan khawatir ketika akan mengenalkan perangkat tekhnologi terutama mobile internet pada anak. Yah, memasuki era tekhnologi dijaman seperti sekarang ini ibarat menggunakan sebilah pisau. Disatu sisi ada manfaatnya, tapi disisi lain mampu membawa celaka bila tak hati-hati dalam menggunakannya.


                                                            www.tribunnews.com

Menurut saya perangkat canggih gadget seperti Internet, Handphone, ipad, dan smartphone ternyata juga dapat menjadi biang munculnya berbagai masalah yang bisa berdampak buruk bagi anak. Dikarenakan fungsi gadget yang tadinya hanya bermanfaat sebagai media imformasi dan membantu manusia mengatasi berbagai masalah. kini berubah menjadi tempat untuk menciptakan kesenangan-kesenangan yang memicu adanya kecanduan.

Yah, sama dengan benda lainnya, gadget memiliki dampak positif dan negatifnya. Tak salah bila John Naisbitt mengatakan dalam bukunya High Tech High Touch (Mizan, 1999) menyebutkan bahwa kita tengah memasuki era mabuk teknologi. Salah satu ciri mabuk teknologi adalah kecintaan kepada produk teknologi yang berwujud mainan. Hal yang ditakutkan bukan hanya pada segi kecanduannya saja tapi lebih kepada dampak buruk yang ditimbulkannya. Maka tak heran bila handphone yang dulunya hanya berfungsi sebagai media komunikasi, tapi kini sudah dilengkapi fitur berbagai permainan seperti games online dan media hiburan lainnya seperti musik yang dengan mudah diunduh.

Sebagai orang tua, saya sendiri menerapkan 3 cara dalam mengenalkan tekhnologi pada anak yaitu dengan BAB

1. Berikan. Memberikan disini bukan asal memberikannya begitu saja sesuai permintaan anak. Sebaiknya kita berikan gadget pada anak sesuai dengan

* Tahapan usianya Sebagaimana menurut Jovita Maria Ferliana, M.Psi, Psikolog dari RS Royal Taruma, pengenalan dan penggunaan gadget bisa dibagi ke beberapa tahap usia. Untuk anak usia di bawah 5 tahun, “Pemberian gadget sebaiknya hanya seputar pengenalan warna, bentuk, dan suara. Artinya, jangan terlalu banyak memberikan kesempatan bermain gadget pada anak di bawah 5 tahun. Terlebih di usia ini, yang utama bukan gadget -nya, tapi fungsi orangtua. Pasalnya gadget hanya sebagai salah satu sarana untuk mengedukasi anak..” Memang ditinjau dari sisi neurofisiologis, otak anak berusia di bawah 5 tahun masih dalam taraf perkembangan. Perkembangan otak anak akan lebih optimal jika anak diberi rangsangan sensorik secara langsung. Misalnya, meraba benda, mendengar suara, berinteraksi dengan orang, dan sebagainya.

* Dan seberapa besar kebutuhannya. Contohnya putri saya yang pernah meminta HP canggih semacam smartphone sebagaimana yang dimiliki salah satu temannya disekolah. Saya tak mengabulkan keinginannya begitu saja dengan alasan “ Kakak memiliki HP kan agar bisa berkomunikasi dengan Mama bila tiba-tiba jam pulang sekolahnya dimundurkan atau dimajukan. Jadi kakak belum begitu membutuhkan HP yang banyak fiturnya apalagi gamesnya.” Untunglah putri saya mau mengerti.

 Sedangkan untuk remaja, sebelum kita memberikannya gadget ada baiknya kita perhatikan beberapa factor diantaranya


                                                            www.trijayafmplg.net

-Faktor keamanan. Untuk tidak memancing adanya niat kejahatan, sebaiknya pilihlah gadget yang sederhana dan tidak terlalu mahal. Yang penting fungsi dan manfaatnya cukup memadai untuk anak.
 - Faktor kemanfaatan dimana sesuai dengan kebutuhan anak. Bukan karena ikut-ikutan teman yang memiliki ipad misalnya tapi tidak sesuai dengan yang dibutuhkan.
- Faktor kepantasan. Perhatikan apakah lingkungan kita tinggal pantas memiliki ipad misalnya berada di lingkungan kumuh kan terasa kurang pantas memiliki gadget mewah dan mahal. Hal ini selain memancing kecemburuan social uga dapat memicu timbulnya kejahatan
- Faktor pengaruhnya terhadap mental anak Misalnya dengan dibelikannya gadget anak malah kecanduan sampai melupakan potensi dan bakat dirinya yang lain
- Faktor bagi efek perkembangannya. Jangan sampai anak lupa berinteraksi dengan lingkungan sosialnya karena sudah asyik bermain gadget seharian

 2. Arahkan/ Dampingi.

* Untuk Internet
- Sebagai orang tua kita juga harus mengikuti perkembangan agar tidak gaptek. Demikian pula dengan anak kita. Bagi saya lebih baik bila mengakses internet sendiri dirumah agar anak-anak tidak main ke warnet. Yang tentu saja akan lebih mudah bagi saya untuk mengawasi apa saja yang dibuka dan dimainkan olehnya

                    

 Sementara menurut Dr.Dimitri Christakis, direktur Center for Child Health, Behavior and Development, di Seattle, AS.untuk anak usia di bawah 5 tahun bila menggunakan gadget secara berkelanjutan, apalagi tidak didampingi orangtua, akibatnya anak hanya fokus ke gadget dan kurang berinteraksi dengan dunia luar. “Memang ada aplikasi game membangun balok-balok, tapi tentu kita tidak ingin ini menggantikan yang nyata. Bayi harus belajar dari dunia nyata,” ucapnya lagi. Jadi  jika ingin memperkenalkan gagdet pada bayi atau anak, beberapa ahli menyarankan sebaiknya mengenalkan fungsi dan operasi gadget pada anaknya saat berusia 6 tahun. Karena perkembangan anatomi otak anak sudah meningkat sebesar 95 % otak dewasa.



-  Jangan biarkan anak mengunci kamarnya disaat main internet. Sebaiknya tempatkan komputer di tempat yang terbuka agar lebih mudah memantaunya.
- Kalau perlu pasanglah perangkat lunak yang dapat menyaring situs-situs yang tidak baik.
- Ada baiknya membiasakan anak menggunakan search engine yang khusus untuk anak seperti Kids Click, Ask Kids, Yahoo Kids, KidRex, dan sebagainya. Hal ini untuk menghindari anak tidak menyasar ke situs orang dewasa.
- Ajarkan juga anak menggunakan computer untuk hal-hal yang bermanfaat misalnya dengan membuat blog untuk belajar menulis sebab menulis sangat bermanfaat bagi kecerdasan mereka. Jadi gak hanya untuk browsing yang gak jelas dan untuk bersenang-senang saja dengan melulu bermain facebook ataupun games online.
- Sesekali cek situs-situs apa saja yang dibuka anak untuk mewanti-wanti kalau anak diam-diam membuka situs atau gambar porno lewat fasilitas history. Bila kedapatan anak membukanya ajaklah ia bicara baik-baik empat mata. Usahakan tidak di depan saudaranya atau orang lain karena ini dapat mempermalukan anak.
 - Sewaktu-waktu cek juga aktivitas anak di dunia maya untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak kita inginkan dengan mengetahui password e-mail atau facebook dan twitternya. Namun usahakan jangan sampai membuat anak curiga.
 - Atur juga jarak pandang anak agar tidak terlalu dekat kelayar monitor untuk menghindari pengaruh buruk radiasi.

* Untuk Handphone
- Belikan anak Hp bila dia benar-benar memerlukannya. Pilihlah fitur yang sederhana sebab gunanya HP sebenarnya sebagai alat komunikasi bukan untuk main games atau main internet. Jadi bukan karena gengsi atau mengikuti trend karena melihat teman-temannya sudah memiliki ipad, blackberry dan semacamnya.
 - Berikan juga penjelasan apa dampak baik dan buruknya HP bila disalahgunakan.
- Sesekali kita bisa mengecek inbox di Hp nya untuk mengetahui apa saja isinya . misalnya ada sms mesra dari lawan jenisnya atau ada masalah lainnya.
 - Ingatkan juga anak untuk tidak terlalu sibuk menggunakan HP nya sehingga lalai dengan kewajiban lainnya seperti shalat, mengaji, belajar dan membersihkan kamarnya.
- Ingatkan juga anak untuk berhati-hati dengan adanya penipuan lewat sms. Nasehati juga jangan sampai melakukan pembicaraan dengan orang yang tidak dikenal
 - Beritahu juga anak untuk tidak sembarangan memberitahukan no HP orang tuanya, saudaranya atau teman-temannya kepada orang asing. Dan tidak mencantumkian begitu saja no HP nya di Facebook atau diblog. Hal ini akan memancing penjahat untuk mencari tahu tentang dirinya.




3. Batasi jam bermain Internet pada anak entah itu lewat HP, Komputer maupun Games. Hal ini untuk menghindari terjadinya kecanduan pada anak.. Selain itu kita juga perlu mengenali apakah anak sudah kecanduan lewat beberapa gejala sikap anak diantaranya;

- Melupakan waktu makan, waktu tidur, mandi dan malas masuk sekolah / prasekolah
 - Anak mengabaikan teguran-teguran dari orang sekitar
- Hanya senang saat di depan komputer, TV atau video game, dan perilaku kurang baik saat anak Anda berhenti bermain
- Lebih tertarik dengan video game ketimbang bermain dengan teman
- Berbohong agar bisa main game
- Anak mengalami kegemukan karena badan anak yang kurang bergerak
- Mata memerah karena terlalu lama di depan layar komputer

Tentu saja selain ada negatifnya masih terdapat dampak positif dari gadget yaitu
- Gadget membantu perkembangan fungsi adaptif seorang anak artinya kemampuan seseorang untuk menyesuaikan diri dengan keadaan lingkungan sekitar dan perkembangan zaman. Jadi bila zaman sekarang muncul gadget, setidaknya anak tahu cara menggunakannya agar tidak gagap teknologi atau istilah sekarang gaptek.
- Dengan adanya gadget, anak-anak diberi kesempatan untuk lebih leluasa mencari imformasi. Apalagi sekarang tugas sekolah banyak dituntut melalui internet.

Fenomena anak-anak sekarang yang lebih banyak menghabiskan waktunya di depan televisi dan bermain gadget sebenarnya perlu dikhawatirkan. Padahal untuk kita ketahui bahwasanya tumbuh kembang anak berkaitan erat dengan akitivitas luar ruang. Semakin maksimal aktivitas yang dilakukan maka akan semakin baik lagi pertumbuhan anak



Sebagaimana menurut Anna Surti Ariani, psikolog anak dan keluarga. Sesungguhnya banyak manfaat bermain di luar ruangan untuk anak secara psikis diantaranya
 • Manfaat Fisik : dengan bergerak bertujuan (bukan sekedar bergerak), anak akan belajar koordinasi motorik kasar, yang merupakan dasar dari segala keseimbangan tubuh dan pikiran kelak. Anak juga belajar kelincahan, yang nantinya digeneralisasi untuk kelincahan berpikir. Banyak bergerak juga membuat anak lebih sehat, jadi modal dasar buat segala pertumbuhan perkembangan yang lain.
• Manfaat Kognitif : dengan bermain di luar ruang, anak akan lebih luas wawasannya, mulai dari wawasan lingkungan, sampai wawasan segala strategi permainan yang dimainkan. Luasnya wawasan bisa meningkatkan keluasan minat, juga bisa meningkatkan kreativitas untuk memecahkan berbagai masalah. Koordinasi motorik kasar yang baik meningkatkan kemampuan anak dalam berkonsentrasi, dan ini berkaitan dengan kemampuan mengingat anak.
 • Manfaat Bahasa : anak mendapatkan berbagai kosa kata tentang kehidupan di luar ruang. Ketika berinteraksi dengan teman-teman, ia juga belajar tentang cara berkomunikasi dengan teman-teman bermain
•  Manfaat Emosi : anak belajar mengalami ragam emosi (senang, girang, sedih, marah, malu, merasa bersalah, dll) dalam konteks bermain, dan belajar mengatasinya. Bermain di luar ruang dan banyak bergerak juga melepaskan tekanan emosi anak sehingga emosi negatif (marah, sedih, kesal, dll) cenderung berkurang, stres pun ikut berkurang.

 Sejatinya terdapat banyak manfaat sosial yang didapat ketika anak bermain dengan anak lain diantaranya mereka bisa
- belajar bekerja sama dalam 1 tim,
- belajar saling memengaruhi, saling menjatuhkan, saling menolong, dan
-dan belajar berbagai ketrampilan sosial lainnya. Teman-teman yang didapat juga bisa jadi teman masa kecil yang dikenang, atau jadi teman seumur hidup untuk kelak bermanfaat di masa dewasa




Inilah sebagian tips bijak saya dalam menggunakan gadget pada anak. Mungkin Anda bisa menambahkannya sesuai pengalaman dan pengetahuan Anda.


LOMBA BLOG DPTALK

translasi

meninjau polling pengunjung

!-- Start of StatCounter Code -->

Pengikut